TRANSINDONESIA.CO – Letusan Gunung Sinabung, Karo, Sumatera Utara, yang mengeluarkan abu vulkanik mulai mereda, dan guguran awan panas mulai membuat suasana kota Berastagi berangsur normal.
“Kami di sini sudah terbiasa dengan abu vulkanik yang turun melanda kawasan Berastagi. Jadi tidak heran bila kami tetap buka menawarkan buah hasil tanaman. Meski tidak semuanya pedagang buah buka seperti biasanya atau hari libur dan besar,” kata pedagang Pasar Buah, Bibi Rida Tarigan, di Berastagi, Selasa (13/1/2015).
Sedangkan para Joki kuda yang terdapat di inti jalan Pasar Buah tetap menawaran jasa tunggang mereka kepada wisatawan.
“Keadaan mulai kembali normal, semoga hujan yang turun mengguyur kawasan Berastagi secepatnya menghapus abu vulkanik yang masih melekat, baik di jalan serta atap rumah warga. Keadaan ini tidak membuat kami terasa mati langkah dalam meraih upah dari pelanggan,” kata Fendi Sikaban.
Sementara, beberapa wisatawan mancanegara terlihat mengelilingi kota Berastagi. Begitu juga dengan berjalannya proses belajar mengajar di sekolah tingkat SMP serta SMA dan SMK.
“Proses belajar mengajar untuk anak didik sekolah kita. Meski tidak semuanya berjalan seperti biasa, namun, kita tetap melakukan jadwal pulang seperti biasanya. Sebelumnya kita melakukan pembersihan ruangan masing-masing kelas,” kata Kepala Sekolah SMKN I Merdeka, Sedek Ginting.(don)