Mengemas Berbangsa dan Bernegara

Patroli Polisi Tempoe Doeloe.(ist)
Patroli Polisi Tempoe Doeloe.(ist)

TRANSINDONESIA.CO – Mengemas merupakan suatu kemampuan untuk membungkus, memprogram, menyajikan, menata dan memperindah, sebagai upaya meningkatkan kualitas yang lebih baik atau lebih indah dari aslinya.

Kata plesetan dapat memaknai kata mengemas sebagai upaya menjadikan emas. Maknanya adalah, menjadikan sesuatu sebagai barang berhrga, yang sentuhannya menjadi emas. Untuk menjadikan emas, memerlukan kompetensi dan juga sentuhan rasa.

Kompetensi sebagai standar kemampuan untuk memberdayakan atau menjadikan sesuatu lebih baik dan makna rasa adalah, seni yamg menjadikan lebih indah, menarik dan sebagainya.Mampu mengangkat craft menjadi art.

Dua hal antara kompetensi dan rasa ini yang semestinya dimiliki setiap pemimpin di semua lini. Untuk mengemas sesuatu yang biasa-biasa saja menjadi sesuatu yang luar biasa.

Tatkala tidak mampu mengemas maka, barang bagus yang bermutu sekalipun bisa rusak bahkan hanacur. Sebagai contoh, makanan tradisional yang mempunyai rasa sedap dikemas secara biasa saja dijual di bawah pohon, harga jualnya menjadi biasa saja. Sedangkan dijual mahal misalnya, akan dikomplain banyak orang.

Lain halnya di kemas dengan bahan yang lebih kuat, menarik, diberi logo dan dijual di mall, harganya bisa berlipat-lipat tanpa dikomplain orang.

Suatu masyarakat, kalau mampu mengemasnya akan meningkat kualitasnya. Demikian halnya negara tatkala dikemas dengan baik dan benar maka, akan maju dan mendapat kepercayaan dan dukungan dari berbagai negara pula.

Sebaliknya, tatkala tidak mampu atau bahkan gagal mengemas, jangankan maju mempertahankan hidup saja tidak mampu maka akan hilang kepercayan rakyat.

Untuk kemampuan mengemas diperlukan :

  1. Kepemimpinan
    Pemimpin yang mampu mengemas dengan baik adaalah, pemimpin yang mampu mengangkat harkat martabat dan derajat yang dipimpinya. Contoh, Rafles pemimpin yang mempunyi visi dan seni tinggi, Lee Kwan Yew berhasil memodernisasi Singpura, Ingnasius Jonan mampu mengangkat derajat PT KAI, Tri Risma Harini mampu menunjukan potensi Surabaya sebagai kota yang lebih berkualitas . Para pemimpin sepertt ini mampu membangun ikon denga kemampun mengemas.
  2. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
    Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, mampu menjadikan dan menunjukan sesutu dengan cara-cara modern artinya, menjadikan sesuatu di era digital tetap bertahan dan digemari atau disukai karena selalu up to date dan dapt mengikuti perkembangan zaman yang tak lekang ruang dan waktu. Karena bisa diperoleh dengan cepat, tepat, akurat, transparan, akuntabel, informatif dan mudah diakses.

    3. Seni
    Seni membuat sesuatu menjadi lebih indah, menarik, memiliki karakter dan menunjukan suatu citaa rasa yang tinggi. Seni menjadikan sesuatu menjadi lebih berhrga dan bercita rasa.

    Berhasil dalam mengemas ditentukan dari personal atau orangnya, sistem yang djalankan dengan standar kompetensi dan seni.

Taatkala pemimpin-pemimpin di semua lini mampu mengemas apa saja dengan standar-standar kompetensi dan seni maka produk kemasan akan berhasil karena bercita rasa seni yang tinggi dan memiliki karakter serta diminati.

Setiap pemimpin semestinya, memiliki kompetensi dan seni untuk mengemas. Tanpa kemampuan mengemas maka ia boleh dikatakan penunggu waktu, mungkin juga malah menjadi benalu.

Memimpin itu memajukan, mengangkat harkat dan martabat manusia. Yang intinya adalah memanusiakan manusia.(CDL-020115)

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share
Leave a comment