TRANSINDONESIA.CO – Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor puluhan ton bunga pala ke Belanda pada pekan ke tiga Desember 2014.
“Bunga pala yang diekspor ke Belanda sebanyak 10 ton dengan sumbangan devisa bagi negara sebesar 127.500 dolar Amerika Serikat,” kata Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut,Darwin Muksin, di Manado, Selasa (23/12/2014).
Darwin mengatakan bunga pala asal Sulut, cukup diminati negara-negara di bagian Eropa seperti Belanda,Italia,Inggris dan Jerman.
“Namun negara yang paling banyak membeli bunga pala Sulut yakni Belanda dan Italia,” katanya.
Dia mengatakan bunga pala sangat diminati oleh masyarakat Belanda karena akan dibuat sebagai rempah-rempah, aroma terapi dan bahan baku farmasi.
Produk turunan pala memang sangat diminati masyarakat di Asia, Eropa, Amerika maupun Afrika, sehingga diharapkan hal ini, mampu dimanfaatkan petani.
“Diharapkan para petani mampu memanfaatkan hal ini dengan meningkatkan kualitas produksi,” katanya.
Produk pala asal Sulut, katanya, sudah sangat diakui dunia sehingga permintaan dari berbagai negara terus berdatangan.
Sedangkan sentra produksi pala dan turunannya berada diKepulauan Sitaro di Sulut. “Karena memang tanah di sana cocok untuk ditanami pala,” ungkapnya.
Disperindag terus memfasilitasi agar para eksportir mampu mendapatkan pasar baru dalam memasarkan komoditas unggulan Sulut.(ant/jei)