TRANSINDONESIA.CO – Sebuah masjid yang berlokasi di Enschede, Belanda, dilempar dengan petasan pada Sabtu (13/12/2014) lalu. Petasan itu mengakibatkan kerusakan beberapa bagian di Masjid Selimiye—demikian nama tempat ibadah itu. Adapun, Masjid Selimiye ditaja oleh Yayasan Urusan Agama Belanda (Hollanda Diyanet Vakfı – HDV). Demikian dilansir Daily Sabah, Senin (15/12/2014).
Ketua HDV, Sebattin Yildiz, mengatakan, hal itu dapat dikategorikan sebagai serangan terhadap jamaah Masjid Selimiye. Sebattin melanjutkan, serangan ini terjadi pada malam hari dan menyebabkan jendela masjid pecah. “Pelaku mengenakan penutup muka. Petasan dilemparkannya ke jendela masjid,” kata Sebattin Yildiz, seperti dilansir Daily Sabah. Sebattin juga menunjukkan rekaman kamera keamanan yang menjadi bukti.
Lebih lanjut, Sebattin menerangkan, serangan serupa juga pernah terjadi di Masjid Selimiye. Misalnya, pelemparan surat kaleng yang berisi kata-kata bermakna xenofobia dan ancaman terhadap kaum Muslim Belanda. “Waktu itu, kami sudah melapor ke kepolisian namun tanpa hasil. Itulah kenapa untuk kejadian pelemparan petasan ini, kami enggan melapor polisi. Bagaimanapun, polisi sudah menghubungi kami,” ujar Sebattin Yildiz.
Pihak pengurus Masjid Selimiye berharap, serangan terhadap kaum Muslim ini cepat diusut tuntas agar tidak ada lagi ancaman bermuatan Islamofobia semisal itu. Terakhir, Sebattin mengatakan, seorang konsulat jenderal Turki, Zafer Ates, telah mengunjungi pihak pengurus Masjid Selimiye. Sebattin menyebut, Zafer hendak mencari informasi lebih jauh tentang pelemparan petasan itu. Pasalnya, Masjid Selimiye dibangun dengan dukungan orang-orang Belanda keturunan bangsa Turki.(rol/fen)