TRANSINDONESIA.CO – Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengikuti Festival Antikorupsi 2014 yang dibuka Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dan dihadiri Presiden RI Ir. Joko Widodo sekaligus memberikan sambutan di Graha Sabha Pramana, Kompleks Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Selasa (9/12/2014).
Festival ini diikuti 118 peserta yakni Kementerian, Lembaga Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten, Kota, BUMN/BUMD/Swasta, TNI, Polri, Media Massa, Organisasi Non Pemerintah, Komunitas Antikorupsi dan Lembaga Pendidikan serta Lembaga Negara.
Festival Antikorupsi yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari Selasa s.d. Kamis, tanggal 9 s.d. 11 Desember 2014, pukul 08.00 s.d. 21.00 WIB, dengan tema “Tegakkan Integritas” dalam rangka memperingati hari Antikorupsi sedunia 2014 yang jatuh pada tanggal 9 Desember 2014, dihadiri oleh Menteri Kabinet Kerja, BPK, Komisi Yudisial, Rektor UGM, Gubernur DIY, dan Kapolda Jateng. Pejabat TNI yang hadir adalah Inspektur Jenderal (Irjen) TNI Letjen TNI Syafril Mahyudin, Irben Itjen TNI Laksma TNI Maheranto, Danrem 072 Pamungkas Yogyakarta Brigjen TNI Fadhilah, Danlanud Adi Sutjipto Marsma TNI Yadi Indrayadi, Danlanal Yogyakarta Kolonel Laut (P) Daniel Mudji Rahadi dan beberapa pejabat TNI wilayah Yogyakarta.
Acara festival yang berlangsung selama tiga hari ini meliputi: pelayanan publik, pameran integrity expo, pameran dan lelang barang gratifikasi, seminar nasional ‘saya perempuan antikorupsi’, seminar nasional koordinator dan supervise pencegahan korupsi, lomba senam integritas, majalah dinding integritas, juara integritas dan aranseman musik, talk show & workshop gratifikasi LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara) dan parenting, pagelaran seni rupa dan seni pertunjukkan anti korupsi, launching aplikasi, buku & boardgame ”siap beraksi”, sarasehan budaya refleksi pemberantasan korupsi, games & edukasi anak, pemutaran film antikorupsi dan konser music antikorupsi serta bedah buku.
Keikutsertaan TNI pada festival antikorupsi tahun 2014 sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik terkait langkah yang diambil selama ini dalam mendorong gerakan antikorupsi yang telah direspon oleh berbagai pihak sekaligus mempresentasikannya kepada masyarakat sesuai dengan format progam kegiatan dan karya yang dirancang, dibangun dan dikembangkan oleh masing-masing pemangku kepentingan. Festival ini merupakan kegiatan yang sangat penting dan peluang bagi jajaran TNI dalam mewujudkan komitmen dan menunjukkan kepada publik bahwa TNI ikut berperan dan berpartisipasi dalam pencegahan korupsi sehingga forum ini dapat dijadikan sebagai ajang sosialisasi.
Adapun tujuan penyelenggarakan Festival Antikorupsi adalah membangun kesadaran dan pemahaman masyarakat untuk berperilaku antikorupsi dan serta mendorong masyarakat untuk mampu melawan korupsi, membangun aksi kolaborasi kampanye antikorupsi bersama pemangku kepentingan yang lain, membantu forum bersama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk bertukar informasi dan memperluas jenjang antikorupsi serta menjadi sebuah gerakan sosial untuk membangun budaya antikorupsi dengan menjadikan masyarakat sebagai sasaran utama sekaligus sebagai pelaku untuk penggeraknya.
Sasaran TNI berpartisipasi festival adalah percepatan reformasi birokrasi diantaranya pemberantasan korupsi dengan memberikan gambaran dan pemahaman tentang tindakan dan peran TNI dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi melalui pembangunan Zona Integritas untuk mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Materi kegiatan integrity expo yang ditampilkan dalam bentuk visualisasi oleh jajaran TNI adalah Profile Inspektorat TNI, Pembangunan Zona Integritas, Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN), Pengaduan Masyarakat (Dumas) melalui SMS Gateway dan kegiatan Pengawasan dan Pemeriksaan (Wasrik) serta Peningkatan Profesionalitas SDM di lingkungan Inspektorat dan Penggunaan Teknologi Informasi dalam rangka pencegahan korupsi dalam bentuk (e-Recruitment, e-Procurement/LPSE dan pengawasan terpadu).(sof)