
TRANSINDONESIA.CO – Partai Golkar menjadi inisiator untuk menggulirkan interpelasi kepada Presiden Joko Widodo terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Hingga Senin (24/11/2014) siang, sudah ada 18 anggota DPR dari Koalisi Merah Putih, kecuali Partai Demokrat, yang meneken formulir pengajuan interpelasi tersebut.
“Teman-teman anggota telah menginisiasi untuk menandatangani interpelasi terhadap kebijakan ini. Kami akan sama-sama memfasilitasi hak anggota tersebut. Insya Allah hari Rabu (26/11/2014) akan disampaikan hasilnya,” terang Ketua Fraksi Golkar Ade Komaruddin dalam jumpa pers di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/11/2014).
Dalam jumpa pers itu, hadir sejumlah politisi KMP diantaranya Bambang Soesatyo dan Misbakhun dari Golkar, Desmon J Mahesa, Kardaya Warnika, dan Hary Poernomo dari Gerindra, Totok Daryanto dan Yandri Susanto dari PAN, serta Jazuli Juwaini dan Aboe Bakar Al Habsy dari PKS.
“Kalau semua tanda tangan ada 325 orang. Golkar 87 akan tanda tangan dari total anggota 90, 3 dari kami agak susah dipegang. PKS dipastikan 40. PAN akan 48. Demokrat masih dikonsolidasikan di fraksi tapi saya yakin semuanya akan tanda tangan. Gerindra, 73 ya?” ujar Bambang.
Sementara Fraksi Partai Demokrat belum mau ikut mengajukan interpelasi. Waketum partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan fraksinya masih menunggu penjelasan resmi dari pemerintah soal kenaikan harga BBM. Jika tak memuaskan, baru Demokrat akan mengajukan interpelasi.(pi/fer)