Penerimaan Cukai Tak Maksimal, Sampoerna Tutup Pabrik

Pekerja pabrik rokok Soepoerna
Pekerja pabrik rokok Soempoerna

TRANSINESIA.CO – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menyatakan penerimaan cukai hingga akhir tahun 2014 tak akan sampai 100 persen. Padahal, sebelumnya, penerimaan bea dan cukai mencapai 100 persen.

Sebelumnya, penerimaan bea cukai tumbuh sebesar 5,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, namun penerimaan kepabeanan dan cukai hanya mencapai 90,71 persen dari target sampai dengan 31 Oktober 2014.

“Sepanjang volume produksinya minimal sama dengan tahun ini saya yakin penerimaan cukai tahun depan tercapai,” tambah Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai, Susiwijono saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (13/11/2014).

Oleh sebab itu, lanjutnya, penerimaan cukai rokok tahun depan di target naik Rp111 triliun ke Rp120 triliun. Padahal outlook awalnya diperkirakan mampu sekira Rp115 triliun.

“Kita sudah melakukan operasi pemberantasan cukai ilegal. Dari minuman beralkohol sampai rokok ilegal sudah ada berpuluh-puluh truk,” tambah Susi.

Susi menambahkan, penutupan pabrik PT HM Sampoerna di Lumajang dan Jember menjadikan potensi cukai yang hilang sebesar Rp479,4 miliar. Pemberlakuan ketentuan kesehatan juga membuat produksi hasil tembakau sangat rendah.(okz/met)

Share