
TRANSINDONESIA.CO – Kepolisian Daerah Provinsi Riau berhasil mengungkap 551 kasus berkaitan dengan peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di Kota Pekanbaru serta menangkap 764 orang tersangka.
“Itu merupakan data sejak empat tahun terakhir yang dilansir dari Polda Riau dimana penanganannya dilakukan jajaran Polresta Pekanbaru dan penyidik Polda Riau serta BNN,” kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pekanbaru, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sukito di Pekanbaru, Riau, Selasa (11/11/2014).
Ia mengatakan, dari sejumlah kasus kejahatan narkotika itu, untuk pengungkapan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) ada sebanyak dua kasus dengan nilai aset yang disita sebesar Rp4,15 miliar.
Untuk menekan angka kejahatan peredaran dan penyalahgunaan barang haram itu, BNN Kota Pekanbaru kata dia juga tengah gencar melakukan sosialisasi di berbagai kalangan.
“Mulai dari pelajar, mahasiswa, serta berbagai profesi pekerja termasuk wartawan,” katanya.
Selama empat tahun, BNN Pekanbaru sudah melakukan advokasi pada 59 instansi terkait. Kemudian mencegah 1.050 orang pelajar dan membentuk 1.188 kader pencegah narkotika dengan jumlah pecandu yang sudah direhabilitasi sebanyak 315 orang.
“Tidak semua pengguna yang ditangkap karena kami fokus kepada jaringan. Kami menangkap satu jaringan, mulai dari hulu sampai hilir. Saat ini, kami masih fokus untuk pemetaan-pemetaan jaringan yang ada di Pekanbaru,” katanya.
Menurut catatan kepolisian, peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang di Riau telah merambah berbagai kalangan masyarakat, mulai dari pelajar, mahasiswa, pekerja swasta, pegawai negeri, hingga oknum aparat kepolisian dan lainnya.
Kecanduan narkoba menurut kriminolog juga menjadi salah satu penyebab terus meningkatnya angka kriminalitas di berbagai wilayah kabupaten/kota di Riau.
“Dibutuhkan peran aktif seluruh pihak untuk mengatasi masalah narkoba. Pencegahan dilakukan mulai dari sosialisasi ke sekolah-sekolah hingga universitas dan ke tiap organisasi dan instansi,” kata Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo.(ant/ful)