TRANSINDONESIA.CO – Warga Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, resah atas berkeliarannya maling yang sering mencuri dikampung tersebut,. Sementara, Polisi tidak merespon laporan warga yang membuat ketakutan akan pencurian disiang hari.
“Kemarin siang, Senin (10/11) sekira jam 11.00 Wib rumahku dimasuki maling, perhiasan emas, laptop dan Playstation digondol maling,” ujar Fitri warga Kota Rantauprapat, Selasa (11/11/2014).
Dikatakannya, saat itu rumahnya di Jalan Aek Tapa B, dalam keadaan kosong, anak-anak sekolah ditinggal karena pasangan suami istri itu bekerja membuat para maling mudah memasuki rumah-rumah yang ditinggal pemiliknya.
“Awalnya suamiku pulang sebentar, namun alangkah terkejutnya suamiku melihat rumah dalam keadaan berantakan, pintu belakang rumah dibongkar, kamar diobrak-abrik,” ungkapnya.
Dijelaskannya, bukan kali ini saja dirinya kehilangan harta benda, sebelumnya ternak ayam yang dipelihara dibelakang rumah raib tanpa jejak. Begitu juga tetangga, ayamnya sering kehilangan.
“Ayam kami, tetangga juga sering hilang, kurang ajar memang malingnya, sudah sangat meresahkan,” ungkapnya.
Untuk itu diharapkannya, agar pihak polresta labuhanbatu menangkap maling yang berkeliaran di jalan aek Tapa B, agar warga sekitar tenang dan nyaman meninggalkan rumah saat beraktifitas.
“Kami mohon pihak kepolisian labuhanbatu segera turun menangkap maling yang kerap beraksi dikampung kami,” pintanya.(bus/don)