Stres Menanti Nasib MH370, Keluarga Tuntut Kompensasi

MH370
MH370

TRANSINDONESIA,CO – Sudah hampir 8 bulan, namun pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 belum diketahui di mana ‘batang hidungnya’. Nasib 239 orang yang berada di kapal terbang tersebut pun diketahui.

Salah satu keluarga penumpang MH370 melayangkan tuntutan ke maskapai Malaysia Airlines, pemerintah Malaysia, direktur jenderal penerbangan sipil, dan kepala staf angkatan udara atas kelalaian yang menyebabkan ayah mereka hilang.

Dalam tuntutan yang diketahui sebagai tuntutan pertama secara resmi dari keluarga penumpang MH370, kedua bocah bernama Jee Kinson, 13,dan Jee Kinland, 11, menilai maskapai Malaysia Airlines dan pihak-pihak yang dituntut, gagal menjalankan tanggung jawab untuk mengantarkan Jee Jing Hang ke tujuannya, dari Kuala Lumpur ke Beijing.

“Kami telah menunggu selama 8 bulan. Setelah berbicara kepada sejumlah pakar, kami yakin kami memiliki bukti-bukti yang cukup untuk kasus ini. Sebuah pesawat besar hilang di era teknologi seperti ini sungguh tidak bisa diterima,” kata pengacara Arunan Selvaraj, saat menyampaikan tuntutan ke Pengadilan Tinggi Malaysia, seperti dikutip dari BBC, Sabtu (1/11/2014).

Trans Global

Rumah Murah Bebas Pajak

Penyakit Birokrasi

Selvaraj mengaku pihaknya akan meminta ganti rugi sebagai kompensasi atas emosi, stres, dan tanggungan hidup akibat perginya mendiang Jee Jing Hang. Saat masih hidup, Jee menjalankan bisnis internet yang meraup pendapatan per bulan sebesar 17.000 ringgit atau sekitar Rp62,4 juta.

Penerbangan MH370 yang membawa 239 penumpang dan awak, hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014 lalu. Kemudian pada 24 Maret lalu, pemerintah Malaysia mengatakan bahwa pesawat itu diduga jatuh dan tidak ada penumpang yang selamat.

Hingga kini pencarian terus dilakukan oleh tim multinasional yang dipimpin Australia di busur sempit memanjang di Samudera Hindia sebelah selatan, di mana MH370 membuat komunikasi satelit terakhirnya.

Terakhir, Biro Keamanan Transportasi Australia atau The Australian Transport Safety Bureau (ATSB) telah mengeluarkan peringatan untuk pihak berwenang Indonesia, soal kemungkinan puing MH370 di perairan Tanah Air.(lp/fer)

Share