Polisi dan Seni

Patroli Polisi Tempoe Doeloe.(ist)
Patroli Polisi Tempoe Doeloe.(ist)

TRANSINDONESIA.CO – Seni bagi Polisi dalam melaksanakan pemolisiannya sangatlah penting, karena seni adalah bagian dari hidup dankehidupan manusia. Manusia menghidupkan kehidupanya melalui seni, dengan seni hidupnya semakin bermakna dan semakin beragam.

Bagi Polisi dalam melaksanakan pemolisiannya yang demi memanusiakan manusia, mengangkat harkat dan martabat mnusia maka, seni dapat menjadi bagian dari upya membangun kepekan dan kepedulian akan manusia dan kemanusiaan bahkan kehidupan.

Polisi sebagai penjaga kehidupan, bagi sang penjaga yang profesional, ia akan peka dan peduli akan kehidupan dan cepat merespon untuk menangani potensi-potensi yang dapat mengancam, menghambat, merusak,  bahkan mematikan kehidupaan.

Memahaami kehidupan manusia diperlukan hati nurni untuk bisa berempati. Melatih hati nurani yang berempati salah satunya melalui seni.

Tatkala berkomunikasi, memberikan penyuluhan, mengunjungi warga, bahkan dengan penegakan hukum sekalipun dapat diterapkan dengan elegan dan manusiawi.

Membangun kemitraan, membangun kepercayaan tatkala seni menjadi pilarnya, maka Polisi mampu menunjukan ketulusan, kejujuran, empati, kebenaran, penghormatan akan manusia.

Karena seni dasarnya adalah hati yang tulus, hati yang jujur, empati, menyuarakan kebenaran. Tatkala Polisi mampu menerapkanya maka, Polisi juga sebagai pembangun  peradaban.

Disinilah ditunjukan Polisi sebagai penegk hukum dan keadilan. Hukum yang adil adalah hukum yang humanis, hukum yang dapat meengangkat harkat dan martabat manusia.

Memanusiakan manusia adalah jiwa dari Polisi dalam melaksanakan pemolisianya. Tatkala Polisi menjiwainya maka, Polisi dengan pemolisianya akan memperjuangkan demi hidup dan kehidupan manusia dengan tulus, jujur, empati dan menyuarakan kebenaran.

Disinilah Polisi menunjukan jati diri atau karakternya sebagai pejuang seni kemanusiaan.(CDL-KabutPagiLembang221014)

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share