OREO Merajut Kembali “Asyiknya Bersama” Keluarga

          Oreo
Oreo

TRANSINDONESIA.CO – Berkurangnya waktu berkualitas dan munculnya fenomena “alone together” atau “asyik sendiri” di tengah-tengah keluarga Indonesia perlu menjadi kepedulian bersama. Meskipun pada umumnya masyarakat masih percaya akan pentingnya nilai-nilai kekeluargaan, tetapi seringkali, banyak hal lain menjadi prioritas yang lebih didahulukan ketimbang urusan keluarga.

Sementara itu, ada kalanya keluarga berada di dalam ruangan yang sama, namun tidak terlibat dalam kegiatan bersama yang membangun keterikatan antar anggota keluarga. Padahal momen-momen kebersamaan berkualitas ini berpengaruh signifikan bagi tumbuh kembang anak. OREO, brand global unggulan Mondelez Indonesia yang selalu mengusung nilai-nilai kekeluargaan, menyadari hal ini dan mengajak masyarakat Indonesia untuk berbagi inspirasi mengenai cara-cara mengembalikan momen kebersamaan yang berkualitas di dalam keluarga melalui kampanye #AsyiknyaBersama.

Ita Karo Karo Fernandez, Marketing Manager, OREO Indonesia mengakui, bahwa tujuan OREO meluncurkan kampanye #AsyiknyaBersama adalah untuk mendorong keluarga meluangkan momen kebersamaan yang berkualitas setiap hari.

“OREO bukan hal asing bagi kebersamaan keluarga di Indonesia; baik untuk ibu, ayah, maupun anak-anak; karena memang kebersamaan dan ikatan kekeluargaan telah menjadi inti dari nilai-nilai OREO sejak dulu. OREO terus berkomitmen untuk menjadi bagian dari upaya untuk membuat keluarga Indonesia memiliki lebih banyak momen kebersamaan melalui kampanye #AsyiknyaBersama.”

Sebelum meluncurkan kampanye ini, OREO bekerja sama dengan BMI Research mengadakan penelitian tentang kebersamaan keluarga di Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Hasilnya menunjukkan; bahwa dalam 12 jam sehari, 9 dari 10 ayah sibuk bekerja dan 9 dari 10 anak-anak menghabiskan waktunya dengan kegiatan ekstrakurikuler setelah jam sekolah. Sementara itu, 2 dari 10 ibu menghabiskan waktunya di luar rumah. Hal ini mengindikasikan semakin sedikitnya waktu yang diluangkan secara konsisten bersama keluarga setiap harinya.

“Hasil survei kami juga menunjukkan, bahwa hanya 4 dari 10 ibu yang berinisiatif membangun kebersamaan keluarga berkualitas setiap hari. Hal ini membuktikan, bahwa untuk dapat meluangkan waktu lebih banyak bersama-sama merupakan tantangan tersendiri bagi keluarga Indonesia. OREO juga mendukung ibu menjadi social engineer yang dapat menyatukan keluarganya. Sebagai social engineer bagi kebersamaan keluarga, ibu diharapkan untuk berperan aktif dalam menciptakan momen kebersamaan melalui beragam aktivitas seru untuk seluruh anggota keluarganya,” ungkap Ita Karo Karo Fernandez.

Menanggapi pentingnya peran ibu dalam membangun kebersamaan keluarga, Psikolog Anak, Efnie Indiranie, M.Psi, mengatakan bahwa kebersamaan keluarga memiliki pengaruh yang baik terhadap pembentukan karakter dan perkembangan kognitif anak.

“Dari sudut pandang psikologis, anak yang mendapatkan perhatian lebih dari ibunya akan memiliki kemampuan belajar dan perkembangan kognitif yang lebih baik. Selain itu, anak yang tumbuh dengan kebersamaan keluarga yang berkualitas, akan menjadi individu yang mudah beradaptasi dan mandiri,” tambah Efnie.

Sejalan dengan komitmen untuk mendorong terciptanya momen kebersamaan keluarga, OREO mengajak keluarga Indonesia untuk mendukung kebersamaan keluarga melalui OREO #AsyiknyaBersama. OREO mengajak para ibu untuk mengunggah momen kebersamaan keluarganya selama lima hari berturut-turut melalui social media dengan menggunakan tagar #AsyiknyaBersama dan menantang keluarga lain untuk melakukan hal yang sama.

Akan ada pemenang mingguan yang berhak mendapatkan paket produk OREO dan 10 pemenang hadiah utama yang berhak mendapatkan paket liburan keluarga dari OREO. Pemenang hadiah utama akan diumumkan bulan Desember 2014.

“Kami berharap OREO #AsyiknyaBersama dapat menginspirasi keluarga Indonesia untuk meluangkan waktu lebih banyak dengan seluruh anggota keluarga. Kami juga mengajak keluarga Indonesia untuk menjadi bagian dari inisiatif ini serta menginspirasi keluarga lainnya untuk melakukan hal yang sama,” tutup Ita.(rel/dhon)

Share