Zaman Batu Diera Digital

Patroli Polisi Tempoe Doeloe.(ist)
Patroli Polisi Tempoe Doeloe.(ist)

TRANSINDONESIA.CO – Film kartun Flint Stone menggabungkan antara kehidupan zaman batu dengan zaman modern, walaupun proses operasionalnya ala zaman batu namun segi teknologi sudah digital.

Perilaku masyarakat di era digital tak jarang seperti flint stone acap dipertontonkan. Tontonan konyol kadang memuakan, memalukan, mengharukan bahkan membuat kita tertawa atas ketololan-ketololan yang diperagakan.

Pengendara sepeda motor “ngligo” (tanpa baju) tanpa helm berboncengan tiga, berjalan melawan arus lalu intas. Seroang teman menyatakan, “pulisine ora nyemprit ning malah ngguyu..njuk ngelus dada..bar kui nangisss”.  (polisi tidak membunyikan peluit tetapi dia tertawa, mengelus dada kemudian menangis).

Petugas Polisi menjadi permisive, tertawa, prihatin, dan sedih melihat kok ya ada di zaman milineum ketiga gaya 2 flint stone masih berlaku.

Mengatasnamakan Tuhan tetapi membunuh kehidupan, menyiarkan ajaran Tuhan dengan nafas kebencian, membangun peradaban dengan berbagai kebiadaban, memperjuangkan keadilan dengan kecurangan, memanusiakan dengan pelecehan dan kekerasan, mencerdaskan dengan kebohongan, kerja aparat dengan pemalakan, berpolitik dengan memperdagangkan dan demi uang. Bersatu padu memilih yang keliru, banyak hal yang sebenarnya gaya identik dengan gaya-gaya yang keliru  malah jadi kebanggaan.

Film the God must be crazy akan semakin bervariasi kegiaan dan kekonyolankekonyolan yang dipertontonkan dalam kehidupan perpolitikan dan  perilaku aparat yang mengerat dan melemahkan potensi-potensi rakyatnya, hingga menjau.

Martabat bangsa ini, pemimpin yang tidak marah ketika anak buahnya bermasalah, mencari semaunya sendiri, tidak berbuat sesuatu karena memang tidak tahu apa, pemimpin nek bodo iku gawe sengoro rakyate, tidak berkompetensi, tidak berkomitmen, tidak berhati nurani akan membawa kesengsaraan rakyat.

Tak gampang untuk mewaraskan yang gila, meluruskan yang bengkok, menyadarkan yang mabok, mencerdaskan yang bodoh,menyembuhkan yang sakit apalagi menghidupkan yang mati.

Namun, semua itulah tantangan yang menjadi harapan. ‘Jika ada kemauan disitu ada jala’. Walau digaya flint stone karena mampu mengarungi dunia mielenium.(CDL-Maguwo191014)

Share