Kekerasan Anak Tinggi, Labuhanbatu Bentuk KPAI

 Ketua PMI dr Alwi Mujahid Hasibuan bersama seorang anak-anak dalam kegiatan PMI beberapa waktu lalu.(ist)
Ketua PMI dr Alwi Mujahid Hasibuan bersama seorang anak-anak dalam kegiatan PMI beberapa waktu lalu.(ist)

TRANSINDONESIA.CO – Semakin tingginya angka kekerasan terhadap anak, pemerintah Kabupaten Labuhanbatu bentuk Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), guna melindungi tindak kekerasan terhadap anak yang semakin banyak terjadi di Labuhanbatu.

“Selam ini Pemkab Labuhanbatu tidak memiliki KPAI, melihat banyaknya kasus yang melibatkan anak, maka perlu segera dibentuk KPAI,” kata staf ahli Bupati Labuhanbatu, dr Alwi Mujahid Hasibuan di Rantauprapat, Sumatera Utara, Kamis (23/10/2014).

Menurut Alwi yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Labuhanbatu, pihaknya mendorong rapat pembentukan KPAI pada Selasa (21/10/2014), sekaligus prihatin atas kasus-kasus yang menimpa anak-anak.

“PMI mendorong agar KPAI terkabul dan dapat menjalankan fungsinya untuk melindungi kekerasan terhadap anak di Labuhanbatu,” kata Alwi.

Meski belum mengetauhi data pasti, berapa jumlah kekerasan terhadap anak termasuk jumlah angka pelecehan seksual anak dibawah umur, Alwi berharap seluruh masyarakat Labuhanbatu mau melaporkannya baik kepada aparat kepolisian maupun pemerintah bila mengetauhi adanya tindak kekerasan pada anak.

“Keberanian masyarakat untuk melaporkan tindak kekerasan terhadap sangat diperlukan, hal ini untuk bisa menekan angka kekerasan dan juga mengantisipasi agar tindak kejahatan terhadap anak dapat diminimalisir,” tutur Alwi.(man/bus)

Share