Kebutuhan Masyarakat Akan Inspirasi Polisi (1)

Patroli Polisi Tempoe Doeloe.(ist)
Patroli Polisi Tempoe Doeloe.(ist)

TRANSINDONESIA.CO – Masyarakat akan semakin eneg dan menjauh dengan Polisi tatkala pemolisianya dengan cara-cara memberi doktrin, mengguruhi, menjejali dengan berbagai nasehat.

Karena mereka membutuhkan inspirasi untuk penguatan, peneguhan dalam hidup dan kehidupan masyarakat agar dapat hidup tumbuh berkembang dan meningkat kualitasnya.

Dari situ timbul pertanyaan, inspirasi apa yang dapat diberikan Polisi bagi masyarakatnya? Apakah Polisi ahli akan yang dibutuhkan masyarakat?

Memang benar Polisi bukanlah segalanya dalam mewujudkan dan memelihara keteraturan sosial.

Namun demikian, inspirasi-inspirasi dari kepolisian dapat diberikan kepada masyarakat dalam mewujudkan dan memelihara keteraturan sosial, dapat ditunjukan dari kreatifitas dan inovasi kepolisian yang menunjukan: 1). Kepekaan dan kepedulian, 2). Kemitraan, 3). Sinergitas antar pemangku kepentingan, 4). Kepatuhan akan hukumn, 5). Modernisasi birokrasi, 6). Role model atau ikon, dan masih banyak lainya.

Inspirasi-inspirasi ini akan membangkitkan gairah, memotivasi, memberdayakan, menyadarkan yang merupakan fondasi kepercayaan.

Inspirasi Polisi  yang menunjukan kepekaan dan kepedulian ditunjukan kemampuan memprediksi potensi-potensi yang bisa berdampak positif dan negatif, baik di masa depan dan menunjukan upaaya-upaya mencari solusi-solusi pemecahan masalah, baik yang dikerjakan Polisi sendiri maupun bersama-sama dengan pemangku kepentingan lainya.

Sebagai contoh, Polisi mampu sebagai early worning atas dampat konflik ideoogi, politik, ekonomi, sosial budaya, keamanan, keselamatan dan sebagainya.

Mampu meyakinkan untuk mengambil keputusan  atau  tindakan-tindakan baik pra, saat bahkan hingga pasca kejadian.

Inspirasi dalam membangun kemitraan, sesungguhnya produk dari saling percaya atau saling menyadari akan posisi peran dan fungsi masing-masing pemangku kepentingan untuk bersama-sama dalam wadah kemitraan.

Untuk mencari akar masalah dan menemukan solusi yang tepat dan dapat diterima semua pihak.

Ini juga produk ketulusan kerja Polisi dan kecepatan merespon aduan atau laporan dari masyarakat kepada Polisi.

Inspirasi sinergitas antar pemangku kepentingan dibangun melalui pemolisian yang berbasis dampak.

Masalah melalui satuan tugas atau kelompok  kerja merupakan representasi dari masing-masing pemangku kepentingan. (CDL-Lembang151014)

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share