Konstituen PPP “Kemana Arah Kiblat Kami?”

Partai Persatuan Pembangunan.(dok)
Partai Persatuan Pembangunan.(dok)

TRANSINDONESIA.CO – Muktamar VIII Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi kubu Sekjen Romahurmuziy di Surabaya, Jawa Timur, yang dibuka, Rabu (15/10/2014), oleh Wakil Ketua Umum PPP Lukman Hakim Saifuddin menjadi kontroversi dengan kubu Suryadharma Ali.

Kontroversi itu tak luput dari konstituen atau pemilih setia PPP dimana banyak mempertanyakan ketidak jealasan kubu partai berlambang Kabbah itu.

Halnya Syafruddin yang sejak Rabu (15/10/2014) dinihari terus memantau perkembangan dan bahkan mempertanyakan digelrnya Muktamar versi Romahurmuziy  itu kekeberap pengurus termasuk pengurus DPW Sumatera Utara (Sumut) yang sayanganya tak direspon oleh Ketua DPW Sumut Fadli Nurzal.

Namun, salah seorang Wakil Ketua DPC Karawang,  Jawa Barat, Syawal Silalahi merespon pertanyaan-pertanyan konstituen itu dan menyatakan bingung harus berkoblat kemana. Berikut petikan anatra konstituen dengan pengurus:

Konstituen:  Assalamu’alaikum Kakanda, maaf mengganggu. Aku dengar ada Muktamar P3 versi Kakanda Pangkapi dan Muktamar P3 versi SDA. Mau tanya kemana kami harus berkiblat? Orde Baru, memecahkan PDI menjadi PDI Perjuangan, apakah Orde Reformasi memecahkan P3 menjadi P3 Perjuangan?  Konstituen dan zamanlah yang menentukan.”Roditubillahi Rabba, Wabi Islamidina, Wabi Muhammaddin Nabiya Rasullah. Jayalah P3.. “InsyaAllah”.

Pengurus: Berkiblatlah kepada P3 yang diridhoi Allah SWT… Kita juga bingung

Konstituen: Apakah P3 Karawang dapat menjadi P3 Pangkal Perjuangan?? Yang memotori Save P3?  Al qur’an sebagai penunduk mereka?

Pengurus: Kita di Karawang gelap gulita. Bos mudah-mudahaan Allah menunjukkan yang benar dan salah

Konstituen:  Ini bisa di motori oleh underbow Partai, AMK dengan semboyan potong satu generasi, agar yang muda-muda ya memimpin.

Pengurus: Mantap berarti Muktamar Surabaya solusinya

Konstituen: Satu Muktamar satu Kiblat itu solusinya. Pimpinan P3 tidak ada diatas 50 tahun… InsyaAllah

Pengurus: Memang harus dipotong generasi tua kalau tidak P3 tidak akan besar

Konstituen: Saatnya P3 Karawang sebagai Pangkal Perjuangan yang mulai menyuarakan ini? Kalau tidak sekarang kapan lagi, Kalau tidak kita siapa lagi.. Save P3… Save P3

Pengurus: Cinta kali kau bro (konstituen, red) sama P3, sampai belum tidur mikirin P3 mantap.

Konstituen: Mereka yang bertengkar itu tidak mengetahui makna Lambang P3 “Ka’bah”. Ka’bah adalah simbol dimulainya peradaban manusia dan tempat pertama dibangun rumah peribadatan manusia yang dilegalkan oleh Allah SWT. Jadi P3 ini adalah panji-panji Islam diluar Makkah yang bagi umat islam yang paham maka mereka tidak akan bergeser hatinya dari P3 yang berlambang Ka’bah. (sof)

Share