Jalanan Wisata Berastagi Ditutupi Lumpur

Jalanan ditutupi lahar erupsi gunung Sinabung.(dok)
Jalanan ditutupi lahar erupsi gunung Sinabung.(Don)

TRANSINDONESIA.CO – Pasca Gunung Sinabung mengeluarkan abu vulkanik, jalanan disekitar Kota Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) berlumpur akibat hujan yang turun pada Senin (6/10/2014) malam sekitar pukul 22.10 Wib hingga rawan kecelakaan bagi pengguna jalan yang melintas.

Pemantau Gunung Api (PGA) Sinabung, Armen Putra mengatakan, tidak ada letusan ataupun erupsi pada saat ini. Hanya saja awan panas guguran yang turun sudah tiga kali, terhitung jam 04.34, sejauh 4,5 km menuju arah Tenggara. Sementara abu vulkanik menuju ke Selatan.

“Disusul jam 14.07, dengan jarak jauh awan panas guguran yang sama 4,5 km dan dominan arah angin juga sama. Sementara untuk ketiga terjadi 16.15, sejauh 3,5 km awan panas gugurun. Gejolak Sinabung saat ini hanya itu saja yang terjadi, tidak mengalami lahar dingin meski hujan turun bervariasi ke daerah-daerah Karo,”ungkap Armen Putra kepada ikaberita.com, Selasa (7/10/2014).

Amatan dilapangan, baik Kecamatan Merdeka dan Berastagi masih terus dilanda turunnya abu vulkanik. Abu vulkanik yang turun langsung berubah menjadi lumpur, disebabkan hujan yang turun tidak begitu deras. Begitu juga dengan akses jalan dari Desa Suka Debi menuju kawasan Lau Kawar, Kec. Namanteran letak wilayah Gunung Sinabung.

“Sangat sulit melalui akses jalan dari Suja Debi menuju Lau Kawar. Disebabkan abu vulkanik terus turun, dan berubah menjadi lumpur. Akibatnya sejumlah kendaraan susah untuk melintasi,”ungkap Ginting warga Namenteran.(dhon)

Share