TRANSINDONESIA.CO – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pattimura Ambon mengingatkan, penyedia dan pengguna jasa transportasi laut dan udara agar mewaspadai angin kencang dengan kecepatan lebih dari 30 Km/jam di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku hingga beberapa hari mendatang.
Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon George Mahubessy, Minggu (5/10/2014), mengatakan, kecepatan angin tersebut mempengaruhi tinggi gelombang yang diprakiraan mencapai enam meter di laut Arafura.
Laut Arafura terkenal sebagai “surga” penangkapan ikan, terutama secara ilegal sehingga mengakibatkan kerugian negara triliuan rupiah setiap tahun.
“Jadi jangan memaksakan diri melaut, terutama menangkap ikan oleh masyarakat pesisir dengan hanya memanfaatkan armada tradisional,” ujarnya.
Apalagi, Kepulauan Aru secara geografis ternyata wilayahnya dekat dengan benua Australia.
Sedangkan kecepatan angin di delapan Kabupaten dan dua Kota lainnya di Maluku di bawah 25 KM/jam.
George mengemukakan peringatan dini tersebut telah diteruskan melalui Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di sembilan Kabupaten dan dua Kota.
Karena itu, para penyedia maupun pengguna jasa transportasi, baik laut maupun udara, perlu mematuhi peringatan dini tersebut.
“Jangan memaksakan diri berlayar sekiranya kondisi cuaca ekstrim. Langkah ini untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya musibah laut,” ujar George.
Para Bupati dan Wali Kota agar mengimbau perusahan penyedia maupun pengguna jasa transportasi laut untuk memperhatikan perubahan cuaca secara ekstrem sehingga tidak memaksakan diri berlayar.(ant/kum)