
TRANSINDONESIA.CO – Hotspot akibat kebakaran hutan dan lahan (karlahut) masih mengepung wikayah Sumatera dan Kalimantan.
“Tim gabungan dari Tni, Polri, BNPB, BPBD, Manggala Agni terus berupaya melakukan pemadaman agar tidak meluas,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Kamis (2/10/2014).
Namun kata Sutopo, hotspot masih banyak disekitar Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Sumatera Selatan (Sumsel), hotspot sulit mati karena pembakaran masih terus dilakukan.
Berdasarkan pantauan satelit Modis pada Kamis (2/10/2014) pukul 15.45 WIB, hotspot di Kalteng 649, Kalbar 128, Kalsel 202, dan Kaltim 101.
Sedangkan di wilayah Sumatera pada pukul 07.00 WIB, hotspot di Sumsel 127, Riau 15, dan Lampung 10. Kondisi ini menyebabkan kualitas udara menurun.
“Konsentrasi partikulat PM10 pada pukul 08.00 Wib terhitung di Palembang 543, Banjarmasin 157, dan Pontinak 169. Artinya sudah tidak sehat bahkan di Palembang sudah sangat tidak sehat,” kata Sutopo.
Di Kalteng dari 649 hotspot tersebar di Kotawaringin Barat 14, Kotawaringin Timur 110, Kapuas 124, Barito Selatan 25, Sukamara 34, Lamandau 14, Seruyan 48, Katingan 79, Pulang Pisau 134, Gunung Mas 9, Murung Raya 23, dan Palangka Raya 35. Di Kalsel hotspot ada di Tanah Laut 17, Kota Baru 24, Banjar 24, Barito Kuala 51, Tapin 40, Hulu Sungai Selatan 16, Hulu Sungai Tengah 5, Hulu Sungai Utara 3, Tabalong 2, dan Tanah Bumbu 20.
Kepala BNPB, Syamsul Maarif, telah memerintahkan para Deputi BNPB untuk mendampingi BPBD melakukan pemadaman titik api. BNPB telah mengerahkan 2.200 personil TNI, dan 1.050 personil Polri untuk membantu BPBD, Manggala Agni, dan lainnya dalam pemadaman didarat.
Satgas udara, BNPB bersama BPBD saat ini masih melakukan water bombing dari udara dan modifikasi cuaca di Riau, Jambi, Sumsel, Kalbar, dan Kalteng. Penegakan hukum harus terus ditingkatkan oleh aparat.
Penegakan hukum terus ditingkatkan. Wakil Presiden telah meminta Kapolri, Kejaksaan Agung, TNI dan PPNS meningkatkan upaya penegakan hukum.
Selama tahun 2014, dari 186 kasus terkait karhutla ada 296 orang tersangka.(don)