Ini Tangapan KPK Atas Terpilihnya Setya Novanto

Setya Novanto
Setya Novanto

TRANSINDOENSIA.CO – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kecewa, paripurna pemilihan Ketua DPR RI, memilih politisi yang punya masalah hukum.

Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, semestinya seluruh legislator, mempertimbangkan nama-nama panutan publik yang tidak punya pertikaian dengan kinerja pemberantasan korupsi.

“KPK kecewa dengan terpilihnya ketua DPR baru ini,” kata Samad, lewat pesan singkatnya, Kamis (2/10/2014).

Bendahara Umum Golkar ini, dicatat KPK sebagai saksi dalam penyidikan empat perkara korupsi berbeda. KPK bahkan pernah mengobrak-abrik ruang kerjanya lantaran dicurigai ambil bagian dalam kasus-kasus tersebut.

“Sebenarnya KPK sangat menginginkan pemimpin DPR yang terpilih itu orang yang bersih dan tidak punya keterkaitan dengan kasus-kasus hukum,” sambung Samad.

Politisi partai Golkar, Setya Novanto terpilih menjadi Ketua DPR. Pemilihan itu berlangsung lewat sidang paripurna di hari perdana kerja anggota legislator baru, periode 2014-2019, Rabu (1/10/2014) malam, atau Kamis (2/10) dini hari.

Dalam sidang paripurna itu, sejumlah partai antara lain Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PKS, PPP satu suara. Partai Koalisi Merah Putih (KMP) ini satu suara. Selain memilih Setya, gabungan partai ini juga memilih Wakil Ketua DPR. Masing-masing, antara lain, politisi dari partai Gerindra, Fadli Zon, politisi dari partai Demokrat, Agus Hermanto, politisi dari kelompok PAN, Taufik Kurniawan, serta politisi PKS Fahri Hamzah.

Dari para pemimpin baru di DPR itu, ada dua nama yang terekam banyak masalah dengan KPK. Selain Setya, politisi PKS, Fahri Hamzah juga terekam banyak masalah dengan KPK.

Wakil Sekertaris Jenderal PKS ini, sepanjang duduk di kursi DPR 2009-2014, kerap mewacanakan pembubaran lembaga antirasuah itu. Fahri kerap menilai, kinerja KPK semena-mena ketika menetapkan status tersangka dan memidanakan pejabat publik.

Menurut Samad, dengan terpilihnya pimpinan baru, sudah tergambar bakal bagaimana pertikaian DPR dengan lembaga pimpinannya lima tahun ke depan.(rol/sof)

Share