TRANSINDONESIA.CO – Ketua Fraksi Gerindra di MPR RI, Martin Hutabarat mengatakan, penunjukan Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya agar dapat membuat partai stabil menghadapi dinamika politik.
Dia membantah, bahwa pemilihan Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Gerindra karena kehabisan kader di dalam tubuh partai itu.
“Tidak kehabisan kader. Saat inikan kita menghadapi situasi yang sangat dinamis. Kita harapkan dengan Pak Prabowo sebagai ketua umum agar partai stabil menghadapi bulan depan yang dinamikannya tinggi,” kata Martin.
Penunjukkan Prabowo sebagai Ketua Umum Gerindra sifatnya darurat dan sementara karena meninggalnya Prof Suhardi dalam perjalanan partai.
Menurut dia, Prabowo tidak bersedia untuk ditunjukkan, karena sudah menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina. Akan tetapi partai membutuhkan arahan agar tetap stabil menghadapi dinamika politik yang cukup tinggi.
“Ini permintaan dari seluruh DPD dan DPC meminta Prabowo untuk memegang dulu jabatan ini. Supaya jangan habis waktu kita soal internal partai. Kita tidak bisa langsung beraksi menghadapi dinamika partai kalau tidak segera ada penggantinya,” kata Martin.
Dia mengatakan, Prabowo terpilih secara aklamasi dalam Kongres Luar Biasa Partai Gerindra yang dilangsungkan Sabtu ((20/9/2014) di Bogor menggantikan Prof Suhardi yang meninggal dunia.
Menurut dia, langkah tersebut bukan sebagai penyelamatan karena tidak ada persoalan dalam tubuh partai berlambang garuda tersebut. “Tetapi ini adalah yang terbaik bagi partai untuk menghadapi dinamika kehidupan politik yang sangat tinggi saat ini,” ujarnya.
Dia kembali menegaskan, pemilihan Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra bukan berarti tidak sehatnya sirkulasi di tubuh partai tersebut, tetapi sebagai langkah antisipatif karena kejadian meninggalnya Prof Suhardi.(ant/sof)