Jadi Ketum Lagi, Megawati Dinilai Gagal

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (Kedua kanan) bersama presiden terpilih Joko Widodo (kedua kiri),  pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan di Semarang, Jateng, Jumat (19/9/2014).(ant)
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (Kedua kanan) bersama presiden terpilih Joko Widodo (kedua kiri), pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan di Semarang, Jateng, Jumat (19/9/2014).(ant)

TRANSINDONESIA.CO – Presiden RI kelima, Megawati ‎ Soekarnoputri dinilai gagal dalam membentuk kaderisasi di internal Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP). Pasalnya, Megawati masih mau menerima usulan menjadi ketua umum PDIP periode 2015-2020. Padahal, ia sudah menduduki posisi itu sejak era Orde Baru.

“Sayang betul (Mega jadi ketum) padahal ini kesempatan baik untuk membangun kaderisasi,” kata pengamat politik Asep Warlan Yusuf, Minggu  (21/9/2014).

Menurut guru besar Universitas Parahayangan itu, di antara partai politik yang ada saat ini, PDIP adalah partai yang paling solid. ‎Jadi, sayang sekali jika Megawati masih menjabat sebagai ketua umum. “Sudah saatnya Megawati menjadi pembina partai daripada jadi ketum,” ujarnya.

Asep menilai, Megawati gagal jika masih mau menjabat sebagai ketua umum. Kegagalan pertama, kata dia, Megawati tidak bisa membangun kaderisasi.

Kedua, dengan menjadi ketua umum lagi, sehingga ada kesan Megawati tak percaya terhadap orang lain.

“Padahal masih banyak kader-kader yang potensial ada Tjahjo Kumolo atau anaknya Puan Maharani,” katanya.(rol/sof)

Share