TRANSINDOENSIA.CO – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Maluku Utara (Malut), mengagendakan pemeriksaan urine bagi pimpinan SKPD di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, sebagai bentuk mengantisipasi adanya pengguna narkoba di kalangan pejabat.
“Pemeriksaan urine, bagi pejabat di lingkup Pemkot Ternate dilakukan atas arahan Wali Kota Ternate, Burhan Abdurrahman yang telah lebih dulu melakukan tes urine,” kata Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi, BNN Malut, Rustam Lating di Ternate, Minggu (7/9/2014).
Ia menyatakan, setelah melakukan tes urine bagi walikota dan wakil walikota, BNN Malut akan kembali melakukan tes bagi pimpinan SKPD dan staf pada masing-masing instansi dan berdasarkan arahan dari walikota, dalam waktu dekat ini, kita akan melakukan pemeriksaan atau tes urine di lingkup SKPD Pemkot Ternate.
Pemeriksaan atau tes urine bagi pimpinan SKPD, kata Rustam, akan dilakukan dengan sistem inspeksi mendadak atau sidak, jadi kita menggunakan sistem grebek tes urine ini, meliputi pimpinan SKPD, sekretaris, Kepala Seksi, para Kabid dan Kasubbid, akan kita tes urine.
Sehingga, dengan dilakukan sistem sidak ini, bisa membuktikan kalau Pemkot Ternate benar-benar tidak kompromi dengan narkoba, salah satunya siap menjalani tes urine.
Pemeriksaan urine bagi pimpinan SKPD dan jajarannya, akan dilakukan dalam waktu dekat, sebab BNNP harus melakukan koordinasi sekaligus membentuk tim yang nantinya akan diterjunkan dalam sidak.
Sementara itu, ditanya mengenai keseriusan BNN dalam pemberantasan narkoba, Rustam menyatakan, pihaknya tak main-main dengan penuntasan narkoba di Malut, bahkan pada operasi penangkapan tersebut dipimpin Kabid Pemberantasan BNN Provinsi Malut, AKBP Thamrin Duwila, setelah mendapat keterangan dari AG dan IK bahwa sabu-sabu mereka peroleh dari AR, kemudian berusaha menjebak bersangkutan dengan cara memesan sabu-sabu menggunakan hak milik AG dan IK.
“AR ketika akan menyerahkan sabu-sabu pesanannya itu langsung diamankan dan kini yang bersangkutan, termasuk AG dan IK tengah menjalani pemeriksaan di BNN Malut,” ujarnya.(ant/kum)