TRANSINDONESIA.CO – Pungutan liar yang masih merajalela di sekolah-sekolah harus dihilangkan, sebab jika ditemukan masih ada yang melakukan pungli, maka harus ditindak tegas mulai dari mutasi sampai dengan pemecatan.
“Kemarin kita menangkap tangan oknum Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan, Sumatera Utara, melakukan pungli kepada warga pada saat mengurus akte kelahiran. Oknum itu langsung kita tindak tegas dengan memutasinya,” ujar Walikota Medan, Dzulmi Eldin di Medan, Rabu (6/8/2014).
Dijelaskan Eldin, dirinya juga mendengar ada pungli di lingkungan Dinas Pendidikan pada setiap kali penerimaan siswa baru (PSB). Hanya saja informasi itu belum bias dibuktikannya.
“Suaranya nyaring kali kita dengar namun belum bisa dibuktikan. Jika nantinya ketahuan pasti langsung ditindak tegas,” ungkapnya.
Untuk itulah mantan Sekda Kota Medan ini langsung menegaskan, ke depannya dia tidak mau mendengar lagi adanya pungli di sekolah maupun kantor Dinas Pendidikan Kota Medan dengan alasan apapun.
“Kalau dulu ada kewajiban guru menyetor ke dinas, dan dinas ada kewajiban menyetor ke atasan. Makanya, apa yang saya sampaikan berhubungan dengan acara halal bihalal ke depan sudah tidak ada pungli seperti itu lagi,” tegasnya seraya mengkritisi seharusnya acara halal bi halal ini dihadiri para guru.
Ke depan, kata Eldin, pendidikan yang akan dilakukan bisa berjalan dengan baik dan Pemko Medan melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) akan merehab semua sekolah yang rusak sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
“Kita akan membenahi sekolah supaya semua sekolah di Kota Medan menjadi sekolah favorit. Jadi, semua sama dari mulai SMA 1 Medan sampai SMA 20,” ujarnya.
APBD sekolah masih terbatas. Makanya muncul adanyaan dugaan pungli karena keterbatasan daya tampung.
“Sekarang ada juga ada yang beranggapan sekolah ini pavorit semua karena penilaian masyarakat dan program masyarakat itu sendiri. Biasanya masyarakat melihat sekolah pavorit dari hasil lulusan yang banyak diterima di perguruan tinggi negeri,” tuturnya.(ib/don)