Gugatan Prabowo-Hatta Masih Jadi Topik Hangat

sby-di-puri-cikeasPresiden Susilo Bambang Yudhoyono

 

TRANSINDONESIA.CO –  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat terbatas membahas situasi terkini di dalam maupun luar negeri, di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (4/8/2014). Isu gugatan perselisihan penghitungan suara yang diajukan pasangan Prabowo-Hatta kepada Mahkamah Konstitusi (MK) masih hangat dibicarakan.

“Bolanya ada di MK dan negara, kita semua – pemerintah, wajib memastikan segala sesuatunya tetap berlangsung damai dan demokratis dan MK bisa mengemban tugasnya dengan benar, seadil-adilnya dan penuh akuntabilitas, kredibilitas, dan transparansi,” kata Presiden SBY di awal pengantar rapat.

Meski proses pilpres terus bergulir, pemerintahan SBY yang sekarang memasuki bulan-bulan akhir masa baktinya tetap menjalankan roda pemerintahan dan meyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang ada. Salah satunya mempersiapkan RAPBN 2015. Pidato RAPBN 2015 dan pidato kenegaraan Presiden di depan anggota MPR, DPR, DPD sebelum Hari Kemerdekaan.

“Sungguhpun demikian, setelah MK menetepkan presiden terpilih, saya akan inisiatif berkomunikasi dengan presiden terpilih. Setelah komunikasi awal akan ada proses berikutnya dengan tim pemerintahan yang akan datang,” ujar Presiden SBY.

Dengan komunikasi tersebut, diharapkan transisi pemerintahan akan berjalan lancar. Ide transisi pemerintahan sendiri datangnya dari Presiden SBY. “Karena itu bagus. Waktunya sabar dulu sampai MK secara resmi menetapkan siapa presiden terpilih. Setelah itu saya akan proaktif berkoordinasi dengan presiden terpilih,” SBY menjelaskan.

Ide transisi pemerintahan seperti itu dimaksudkan Presiden SBY untuk mengubah tradisi politik, sehingga akan mendatangkan kebaikan untuk pemerintahan mendatang dan seluruh rakyat Indonesia.

Pada bagian lain, SBY juga membahas mengenai pelaksanaan pelayanan dan pengamanan mudik Lebaran. SBY menilai tahun ini terdapat kemajuan dibandingkan dengan mudik lebaran tahun lalu.

Hadir dalam rapat, antara lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Menko Kesra Agung Laksono, Mendagri Gamawan Fauzi, Menlu Marty Natalegawa, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, dan Kapolri Jenderal Sutarman.(pri/sof)

Share