TRANSINDONESIA.CO – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sampai saat ini masih berada dalam Koalisi Merah Putih yang mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta). Namun, dukungan itu bisa saja berubah, tergantung Ketua Umum PPP yang baru.
“Ya bisa sajalah, dan bisa saja memperkuat, tergantung ketua umumnya nanti,” kata Sekretaris Majelis Pakar PPP Ahmad Yani di Rumah Polonia, Jakarta, Minggu (3/8/2014).
Usai Pilpres 2014, sejumlah partai politik akan melakukan pemilihan untuk mencari ketua umum yang baru. PPP merupakan salah satu partai tersebut.
“Ya secepatnya, kalau di jadwal kita September atau bisa awal Oktober,” imbuhnya.
Ketua Umum PPP saat ini dijabat oleh Suryadharma Ali (SDA). Mantan Menteri Agama itu kini tersangkut dalam kasus korupsi penyelenggaraan haji 2012 lalu. Ia juga sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Sebelumnya, presiden terpilih Joko Widodo mengungkapkan, tidak hanya Partai Demokrat dan Partai Golkar yang sedang dalam proses penjajakan koalisi dengan pihaknya. Kemungkinan, ada 1 partai lagi dari kubu Koalisi Merah Putih yang akan merapat kepadanya.
“Ada 1, 2, 3,” ujar Jokowi saat ditanya terkait berapa jumlah partai dari Koalisi Merah Putih yang mengalihkan dukungan kepadanya, Senin 21 Juli 2014.
Saat ditanya apakah ketiga partai yang dimaksud oleh Jokowi yaitu Partai Demokrat, Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Jokowi belum mau menjawab. ”Tidak usah disebutkan karena belum matang,” ucap dia.
Jokowi hanya mengatakan, saat ini melalui tim pemenangannya, partai-partai tersebut sedang dalam proses menjalin komunikasi yang cukup serius perihal rencana untuk bergabung ke dalam barisan partai pengusung Jokowi-JK.
“Kalau komunikasi, sudah, tapi dengan saya belum. Dengan tim sudah. Tapi hasilnya belum sampai ke saya, kalau sudah final baru ke saya,” kata Jokowi.(lp/fer)