Kapolda Malut Antisipasi Tawuran Lebaran

Kapolda-Malut-Brigjen-Sobri-Effendi-SuryaKapolda Maluku Utara, Brigjen Pol Sobri Effendi Surya.(dok)

 

TRANSINDONESIA.CO – Kapolda Maluku Utara (Malut) Brigjen Pol Sobri Effendi Surya meminta semua personelnya, terutama di Kota Ternate, untuk mengantisipasi terjadinya tawuran antar-kampung seperti pada lebaran tahun lalu.

“Semua personel telah disiagakan di berbagai titik rawan, termasuk di perbatasan antar-kampung di Kelurahan Toboko-Mangga Dua yang selama ini sering terjadi tawuran, terutama saat lebaran,” katanya di Ternate, Sabtu (26/7/2014).

Selain itu, dirinya juga meminta kepada masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan kenyamanan di tengah-tengah lingkungannya, agar tawuran tak lagi terjadi, terutama di kota Ternate.

Oleh karena itu, dirinya telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk mengintensifkan pengamanan di semua titik yang dianggap rawan, sehingga tak lagi terjadi tawuran antar-warga.

Kapolda juga meminta anggotanya untuk tegas dalam menindak siapapun yang melakukan pelanggaran, terutama saat terjadi tawuran yang akan memunculkan kerawanan.

Kondisi tersebut membuat aparat kepolisian menambah jumlah personel di pos polisi tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan adanya serangan susulan serta gangguan kamtibmas lainnya di lokasi itu pada Idul Fitri tahun ini.

Pos polisi di perbatasan Kelurahan Mangga Dua dan Toboko tersebut selama ini diisi sedikitnya 10 personel aparat keamanan gabungan dari unsur polisi dan TNI untuk mengantisipasi terulangnya tawuran warga antara kedua kelurahan seperti yang sering terjadi selama ini.

Ia mengimbau kepada masyarakat di Ternate, khususnya di sekitar pos polisi tersebut untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang tidak benar dengan tujuan ingin membenturkan aparat kepolisian dengan masyarakat setempat.

Pada lebaran Idul Fitri tahun lalu, kedua kelurahan yakni Toboko dan Mangga Dua kerap terjadi tawuran antar-kampung yang mengakibatkan korban belasan orang dari kedua belah pihak akibat terkena busur panah dan lemparan batu.(ant/kum)

Share