Munir dibunuh pada 7 Septeber 2004 di Singapura menggunakan cairan arsenik.(ist)
TRANSINDONESIA.CO – Kelompok lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil (KMS) menyebut, pihaknya ingin menjadi teman sekaligus kelompok penekan bagi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dan mengingatkan Jokowi-JK dikelilingi oleh buronan dan terduga pembunuh aktivis HAM Munir.
Direktur Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar mewakili KMS kepada pers di Jakarta, Rabu (23/7/2014) menyatakan, kelompok LSM akan menjadi penyokong sekaligus pengontrol pemerintah. Ia mengatakan, pemerintahan Jokowi-JK harus terus diingatkan terhadap visi-misi dan program yang telah dijanjikan kepada rakyat.
Hal tersebut, menurut Haris, tidak terlepas dari analisis kelompok LSM bahwa tak semua orang di sekitar Jokowi-JK memiliki rekam jejak yang baik.
“Mereka (Jokowi-JK) dikelilingi buronan BLBI, para pengusaha perusak lingkungan, bahkan terduga pembunuh Munir juga ada di situ,” ujar dia.
Haris melanjutkan, sudah bukan waktunya lagi bagi Jokowi-JK saat ini untuk basa-basi dengan mitra koalisi atau para petinggi pendukung mereka.
“Jangan berciuman pipi dengan para elite lagi. Itu sudah basi. Sekarang saatnya datangi masyarakat. Tanya apa mau mereka,” tandas Haris.(pi/sof)