Indonesia Sesalkan Sikap Tidak Kooperatif Warga Ukraina

presiden-sby-fotoPresiden Susilo Bambang Yudhoyono

 

TRANSINDOENSIA.CO – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyambut baik prakarsa sejumlah negara yang warganya menjadi korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH 17 untuk mengadakan penyelidikan. Namun, Presiden menyayangkan sikap warga di bagian timur Ukraina, lokasi jatuhnya pesawat, yang tidak kooperatif.

“Banyak kalangan dan sumber resmi internasional yang menyampaikan bahwa masyarakat lokal tidak kooperatif, menghalangi, dan mempersulit upaya pencarian jenazah dan penyelidikan di lapangan,” kata Presiden SBY kepada wartawan di Istana Merdeka, Senin (21/7/2014), sebelum menerima surat-surat kepercayaan lima dubes baru negara sahabat.

Presiden telah menerima laporan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa soal perkembangan penyelidikan jatuhnya MH 17 tersebut, termasuk sikap tidak kooperatif warga setempat. “Indonesia sangat menyesalkan dan itu sikap yang tidak baik,” ujar Presiden.

Kalau sudah menyangkut kemanusiaan, ujar SBY, seharusnya seluruh pihak bekerja sama dengan negara-negara yang warganya menjadi korban untuk melaksanakan investigasi secara bersamaan.

“Saya sungguh menyesalkan dan berharap semua pihak untuk memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi, membuka akses, bahkan membantu agar investigasi berjalan dengan baik. Sedih, kalau mereka sudah menjadi korban, sanak keluarganya sulit mendapatkan jenazah ataupun benda-benda yang bisa menjadi kenangan seumur hidup,” SBY menjelaskan.

Pesawat Malaysia Airlines MH 17 jatuh dan terbakar di kawasan timur Ukraina, pada Kamis (17/7/2014) lalu, dalam penerbangan dari Amesterdan (Belanda) menuju Kuala Lumpur (Malaysia). Kawasan yang terletak di perbatasan Ukraina-Rusia tersebut merupakan daerah konflik antara milisi pro Rusia dan pemerintah Ukraina. Banyak yang menduga jatuhnya pesawat nahas tersebut akibat tembakan roket dari darat ke udara.

Menurut berbagai pemberitaan, MH 17 membawa 298 penumpang dan awak pesawat. Di antara penumpang yang semuanya tewas terdapat 12 orang warga negara Indonesia. Jumat (18/7/2014) pekan lalu, Presiden SBY telah menyampaikan duka cita kepada keluarga penumpang Indonesia korban jatuhnya pesawat nahas tersebut.(pri/sof)

Share