Mario Goetze jebol gawang Argentina yang dikawal Sergio Romero di laga final Piala Dunia 2014.(ap)
TRANSNDONESIA.CO – Jerman akhirnya berhasil menyematkan satu bintang lagi di seragam mereka usai mengunci gelar juara dunia keempat mereka di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Senin 914/7/2014) dinihari.
Mario Goetze menjadi pemain penting kemenangan Die Mannschaft berkat gol semata wayang pada menit ke-113 pada masa perpanjangan waktu.
Penantian 24 tahun Jerman untuk menjadi juara dunia kembali pun terbayar sudah. Dendam kalah di partai final pada 2002 juga sudah terlampiaskan. Skuat rancangan Joachim Loew akhirnya sukses menjawab semua kritik dengan raihan prestisius ini.
Mengawali babak kedua, Argentina melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Sergio Aguero menggantikan Ezequiel Lavezzi. Tampaknya pelatih Alejandro Sabella ingin menambah variasi serangan.
Argentina melakukan kick-off dan Gonzalo Higuain lagi-lagi langsung mendapat peluang namun terjebak dalam posisi offside. Lionel Messi pun melanjutkan serangan berbahaya Argentina pada menit ke-47.
Lepas dari jebakan offside, tembakan Messi dengan kaki kiri masih melebar dari gawang yang dikawal Manuel Neuer. Sundulan Klose pada menit ke-59 dari sebuah umpan silang masih dapat diatasi kiper Argentina, Sergio Romero dengan mudah.
Tendangan spekulasi Leo Messi pada menit ke-74 tak mengarah ke gawang. Hingga 30 menit babak kedua berjalan, kedua tim masih buruk dalam melakukan penyelesaian akhir meski sama-sama giat menyerang.
Sabella pun memutuskan mengganti Higuain yang kurang berfungsi dengan baik di depan gawang dengan Rodrigo Palacio pada menit ke-78. Kemelut pun terjadi di depan gawang Argentina 10 menit jelang waktu normal berakhir.
Mueller mencoba menguasai bola liar di kotak penalti namun Garay mampu menghalau dengan menjatuhkan diri dan sukses. Pergantian pemain terakhir dilakukan kubu Argentina empat menit jelang bubar waktu normal.
Enzo Perez keluar digantikan Fernando Gago. Masuknya, Gago menutup kemungkinan Angel di Maria untuk tampil di partai final. Sedangkan di kubu Jerman, Mario Goetze masuk menggantikan striker veteran Miroslav Klose.
Pelatih Joachizm Loew masih memiliki satu kesempatan lagi untuk memasukkan enerji baru untuk Jerman. Hingga peluit ditiup wasit kedudukan pun masih imbang tanpa gol.
Perpanjangan waktu baru dimulai, Jerman langsung menggebrak lewat aksi Andre Schuerrle di menit pertama pertandingan.
Tinggal berhadapan dengan kiper Romero tapi tendangan Schuerrle masih bisa diblok. Dua menit berselang, giliran Aguero mengancam.
Sayang, tembakan yang ia lepas masih melebar dan tidak menjadi ancaman serius untuk Neuer. Menit ke-98, Palacio lolos dari kawalan bek Jerman. Ia bermaksud menyungkil bola namun usahanya masih belum menemui sasaran.
Tempo permainan pun semakin lama semakin menurun seiring stamina kedua tim yang telah terkuras habis. Kedudukan masih imbang tanpa gol dan kedua tim berpeluang lanjut ke adu penalti jika tak mampu mencetak gol.
Tempo pertandingan berjalan semakin lambat di awal babak kedua perpanjangan waktu. Stamina kedua tim benar-benar diuji meski Jerman masih memiliki satu kesempatan untuk melakukan pergantian pemain.
Tiga menit babak kedua perpanjangan waktu, Mesut Oezil mendapat kesempatan cantik namun tak bisa diselesaikan dengan baik.(rep/don)