TRANSINDONESIA.CO – Tim advokasi pasangan capres/cawapres Prabowo-Hatta mengungkapkan bakal turun ke lapangan untuk mencari fakta dugaan keterlibatan oknum polisi dalam memanipulasi formulir C1. Sebab, sampai saat ini pihaknya baru memperoleh laporan yang ada di lapangan.
Menurut Juru Bicara tim advokasi Prabowo-Hatta, Habiburokhman diterjunkannya tim ke lapangan adalah untuk menncari bukti-bukti lain. Hal tersebut dikatakan Habib saat jumpa pers menanggapi dugaan keterlibatan oknum polisi merubah formulir C1 yang berpihak pada pasangan Jokowi-JK.
“Tim pencari fakta akan mencari fakta ke lapangan. Dan mewanwancarai saksi-saki,” kata Habib saat ditemui di Jakarta, Minggu (13/7/2014).
Selain mancari fakta lanjut Habib, pihaknya juga bakal menelisik apakah tidakan tersebut dilakukan perseorangan atau terstruktur. Sebab, sesuai dengan intruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) baik TNI atau Polri harus netral dalam pilpres.
“Saya khawatir kalau sudah ada pola atau instruksi perintah dari atas. Untuk itu kita akan turun ke lapangan,” tegasnya.
Dengan adanya kasus tersebut, lanjut Habib, pihaknya juga menejurkan tim advokasi ke lapangan. Hal itu bertujuan untuk mencegah adanya kejadian serupa terulang di wilayah lain.
“Kita koordinasi, banyak temen-teman advokat mau kontribusi amankan kemenangan mengawal titik yang rawan,” ungkap Habib.
Dalam kesemptan itu ia mengharapkan dengan adanya kasus tersebut pihak kepolisian juga turun ke lapangan bersama-sama mencari kebenaran tersebut. Menurut dia bila hl itu dilakukan pihak kepolisian diyakininya bakal mempermudah menemukan kebenaran tersebut.
“Hal sama juga (harus) dialukan Polri, ini isunya kuat, beritanya dimana-mana, harus disikapai, kalau benar ada berpihak, tidak ada toleransi, harus bertindak tegas dan secepatnya,” tandas Habib.(ini/yan)