Tol Trans Sumatera Dikebut

jembatan selat sunda Jembatan Selat Sunda, penghubung Pulau Jawa dan Sumatera.(ist)

TRANSINDONESIA.CO – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mempercepat realisasi pembangunan proyek tol Trans Sumatera dalam waktu 100 hari terakhir pemerintahan. Kementerian BUMN akan ingin mengoptimalkan sisa waktu sebelum pergantian pemerintahan.

“Karena hari ini adalah hari pertama, 100 terakhir saya jadi menteri, jadi Presiden kemarin bilang semua menteri harus kerja keras untuk 100 hari terakhir sehingga pagi ini biarpun libur saya adakan rapat,” ujar Menteri BUMN Dahlan Iskan kepada pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Sabtu (12/7/2014).

Rapat tersebut  dihadiri konsorsium BUMN yang mengerjakan proyek tol Trans Sumatera yakni  Direktur Hutama Karya (HK), Direktur Waskita, dan Direktur Jasa Marga.

Rapat ini membahas teknis proyek pembangunan Tol Trans Sumatera. “Saya periksa yang bisa dikebut tentu jalan tol Sumatera ini,” ujar Dahlan.

Dijelaskan Dahlan, dalam rapat ini, HK akan membahas kelanjutan proyek yang tinggal menunggu peraturan presiden.

“Hari ini saya pengen dengar, dan mereka (HK) sudah berubah pikirannya, sudah sebagai investor tidak lagi sebagai kontraktor karena jika masih berpikir sebagai kontraktor tidak bisa mengemban misi negara,” tutur dia.

Selain membahas Tol Sumatera dalam rapat tersebut juga Dahlan mendengar pendapat dari Dirut Waskita mengenai Tol Laut Balikpapan dan Dirut Jasa Marga mengenai ruas jalan yang akan dibangun jalan tol.(pi/met)

Share