Aksi protes terhadap serangan Israel.(rts)
TRANSINDOENSIA.CO – Wakil Presiden Iran Ali Akbar Salehi mengecam negara-negara Arab lantaran tidak bertindak apapun terhadap kejahatan kemanusiaan Israel di Gaza. Berbicara kepada wartawan, seperti dilansir kantor berita IRNA, Minggu (13/7/2014), Saleh mengkritik negara-negara Arab yang hanya bisa menuduh pemerintah Suriah korupsi dan tirani. Tetapi, mereka tetap diam terhadap kejahatan Israel terhadap kemanusiaan di Gaza.
Dalam serangan udara Israel selama lima hari sejak 8 Juli, setidaknya 122 warga Palestina tewas dan beberapa ratus warga sipil terluka. Pemerintah Hamas menanggapi serangan udara Israel dengan serangan rudal jarak menengah. Mereka mengklaim pihaknya telah memukul Tel Aviv dengan 500 rudal sebagai imbalan 1.000 serangan udara di Gaza.
Hamas mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menghentikan serangan rudal di Tel Aviv kecuali rezim pendudukan mengakhiri serangan udara di Gaza. Pesawat-pesawat tempur Israel menyerang satu Masjid di pusat Gaza pada Jumat malam menunjukkan rezim pendudukan sedang mengejar pembersihan etnis di Gaza. Langkah ini adalah untuk menargetkan umat Islam yang berkumpul di Masjid di bulan suci Ramadhan.
Pejabat kesehatan Gaza mengatakan bahwa korban tewas akibat serangan udara Israel mencapai 120, dengan ratusan lainnya terluka. Banyak dari mereka yang tewas dan terluka dikatakan warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.
Israel mengatakan bahwa selama lima hari pertempuran pihaknya telah menghantam lebih dari 1.160 sasaran di Gaza, termasuk rumah-rumah pribadi dan tempat-tempat peluncur roket. Pemerintah Hamas mengatakan bahwa gerakan perlawanan meluncurkan hampir 700 roket dan mortir, sering mencapai jauh lebih ke dalam Israel daripada di putaran terakhir pertempuran.(rep/fen)