TRANSINDONESIA.CO – Dua pekerja bangunan tewas dan dua lainnya kritis usai menggelar pesta minuman keras (miras) oplosan di Jalan Tanah Mas I No. 25 Kelurahan Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur. Mereka menenggak miras oplosan pada Minggu (6/7/2014) siang.
Dua orang tewas yakni Abdul Rofik, 19 tahun, dan Parwi, 23 tahun, keduanya warga asal Rembang, Jawa Tengah. Sedangkan dua orang lainnya, Ahmad Nurohim dan Lukman Nurizal, kini dalam kondisi kritis dirawat di RS Islam Cempaka Putih.
Awalnya, petugas Polsek Metro Pulogadung mendapat kabar dari Satpam RS. Islam Cempaka Putih, yang memberitahukan ada korban kritis di rumah sakit diduga akibat minum Miras Oplosan beralkohol.
Petugas Polsek Metro Pulogadung kemudian mengecek ke rumah sakit dan ternyata benar ada empat korban miras, dua meninggal dunia dan dua dalam kondisi kritis. Petugas pun melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan bukti-bukti dan memeriksa saksi-saksi yang diduga mengetahui peristiwa pesta miras tersebut.
Menurut keterangan saksi, Ahmad Fadoli, rekan korban yang tidak ikut minum miras mengatakan para korban telah meminum miras di lokasi pada Minggu (6/7/2014) siang. Miras tersebut dengan cara mengoplos alkohol murni dengan minuman suplemen. Namun, usai menenggak minum berbahaya itu badan mereka lemas, pusing serta mual-mual hingga tak sadarkan diri.
Menurut Ahmad Fadoli, minuman yang ditenggak berupa dua botol minuman merek Mixmax dicampur sebotol Bir Hitam, sebotol Bir Putih dan alkohol 70 %.
Para korban kemudian pada Selasa (8/7/2014) pagi sekira pukul 05:00 WIB dibawa ke RS. Islam Cempaka Putih. Namun pada pukul 07:20 WIB, dua orang dinyatakan meninggal dunia dan dua orang lainnya masih dirawat.
Dari lokasi pesta miras, petugas menyita barang bukti dua botol Mixmax, satu botol bir hitam, satu botol bir putih, dan satu botol kecil warna putih kemasan alkohol 70 %.
Kini dua orang tewas dikirim ke RSCM untuk dilakukan Visum, sedangkan korban kritis masih dirawat di RS. Islam Cempaka Putih.(dam)