TRANSINDONESIA.CO – Pemerintah Kota Medan diminta untuk fokus membenahi fasilitas publik, seperti infrastruktur jalan yang masih banyak yang rusak, sebagai salah satu bentuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat, kata seorang pengamat sosial di kota ini.
Pengamat sosial dari Universitas Negeri Sumatera Utara Erond Damanik MSi di Medan, Sabtu, mengatakan pada usia ke-424, berbagai kemajuan telah dicapai Kota Medan, sehingga ibu kota Provinsi Sumatera Utara ini menjadi kota terbesar ketiga di Indonesia.
Namun, kata dia, dibalik itu semua, ada beberapa catatan yang harus menjadi perhatian Pemkot Medan sehingga berbagai kemajuan yang telah dicapai tersebut dapat lebih sempurna, seperti belum meratanya pembangunan infrastruktur terutama di Medan Utara.
Padahal Medan Utara termasuk daerah yang cukup potensial bagi pendorong peningkatan pembangunan di Kota Medan dengan keberadaaan Pelabuhan Belawan yang merupakan pintu keluar masuk berbagai produk-produk dari dalam maupun keluar negeri.
“Pemerataan pembangunan memang harus menjadi prioritas Pemkot Medan, sehingga peningkatan pelayanan kepada masyarakat juga dapat lebih maksimal dilakukan,” katanya.
Sebelumnya Wali Kota Medan Dzulmi Eldin mengatakan berbagai kemajuan telah dicapai kota itu dalam beberapa tahun terakhir, bahkan beberapa peghargaan juga diterima dari pusat atas berbagai keberhasil yang telah dicapai tersebut.
Misalnya penghargaan Adipura yang untuk ketigakalinya diraih Kota Medan pada tahun 2014 ini, serta mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Medan Tahun Anggaran 2013.
“Berbagai keberhasilan itu tidak lantas membuat kita berpuas diri, melainkan harus terus melakukan evaluasi demi mewujudkan Kota Medan yang lebih maju,” katanya.(ant/don)