Pemimpin Kebijakan Uni Eropa Catherine Ashton (kiri) dan Menlu Iran Mohammad Javad Zarif saat menunggu dibukanya kembali pembicaraan nuklir di Wina (3/7/2014).(ap)
TRANSIONESIA.CO – Delegasi dari Iran dan enam negara kuat dunia telah memulai putaran akhir perundingan, selagi batas waktu mendekat untuk dicapainya kesepakatan akhir mengenai program nuklir Teheran.
Para perunding dari Iran, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, China dan Rusia memulai pembukaan sidang pleno putaran keenam pembicaraan nuklir itu hari Kamis (3/7/2014) di Wina.
Hari Rabu (2/7/2014), Iran memberi isyarat pihaknya siap mengambil langkah konkret untuk menjamin program nuklirnya tetap damai, tetapi tidak akan ”berlutut dan menyerah. ”
Berbicara dalam video YouTube, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mendesak para perunding agar menggunakan rasa saling menghormati dalam perundingan itu, bukan apa yang disebutnya “spiral eskalasi.”
Pihak-pihak dalam perundingan itu menghadapi tenggat waktu 20 Juli untuk mencapai kesepakatan akhir atau menghadapi risiko kemungkinan pembicaraan tersebut bisa diperpanjang dan lebih alot.
Upaya bulan lalu mengenai kesepakatan yang bertujuan untuk membatasi program nuklir Iran sebagai imbalan pencabutan sanksi-sanksi PBB dan Barat berakhir dengan jalan buntu.(voa/fen)