Kebocoran Rp1.000 Triliun Bukan dari APBN

hatta-rajasa-debat-cawapres Hatta Rajasa

 

TRANSINDONESIA.CO – Pada segmen kelima debat Capres-Cawapres jilid IV, calon presiden Jusuf Kalla (JK) menanyakan pada Hatta Rajasa terkait masalah kebocoran APBN sebesar Rp1.000 triliun yang kerap didengungkan oleh Capres nomor urut satu, Prabowo Subianto.

Menanggapi hal itu, Hatta menegaskan bahwa masalah kebocoran uang negara yang dimaksud bukanlah berasal dari APBN.

“Saya perlu jelaskan, bapak Prabowo, calon Presiden kami tidak pernah mengatakan kebocoran uang negara itu dari APBN. Namun yang dimaksud adalah potential lost yang bisa dihadapi negara,” tegas Hatta.

“Contohnya seperti ini, jika kita hanya bisa menjual bahan-bahan mentah, tanpa diproses terlebih dulu, itu adalah potential lost. Jika kita menjual gas dan batu bara terus dengan harga yang terlalu murah, maka itu adalah potential lost,” sambung Hatta lagi.

Semua potential lost itu menurut Hatta disebabkan oleh lemahnya manajemen yang dilakukan oleh negara. Namun Hatta menyebutkan jika sebenarnya pemerintahan Presiden SBY sudah melakukan sejumlah perbaikan, dan hal itu akan terus dilanjutkan.

“Di bawah pemerintahan Pak SBY sudah ada perbaikan, ini akan terus dilanjutkan,” ungkap Hatta.

Debat Cawapres jilid IV malam ini berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta. Masing-masing cawapres, Hatta Rajasa dan Jusuf Kalla atau JK beradu visi dan misinya mengenai, ‘Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek)’.

Debat malam ini dipandu oleh Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada Bidang Kerja Sama, Dwikorita Karnawati sebagai moderator. Dwikorita adalah Guru Besar di Fakultas Teknik UGM. Ia menjadi perempuan pertama yang memandu acara debat presiden pada Pilpres 2014.(lp/sof)

Share