Ini 6 Faktor Meroketnya Elektabilitas Prabowo-Hatta

prabowo-hatta-di-medanPrabowo-Hatta

 

TRANSINDONESIA.CO – Survei yang dilakukan Indo Barometer menemukan, dalam kurun 3 pekan kampanye Pemilu Presiden (Pilpres), pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa berhasil meningkatkan elektabilitas sampai 6,1 persen. Indo Barometer menganalisa, sedikitnya ada 6 faktor yang membuat dukungan masyarakat terhadap pasangan nomor urut 1 ini terus meningkat.

Saat memaparkan rilis hasil survei di Jakarta, Minggu (29/06), Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari mengemukakan, faktor peningkatan elektabilitas pasangan yang diusung koalisi Merah Putih ini karena efektifitas kampanye dari koalisi. “Kedua, pemilih Islam mulai mengarah ke Prabowo-Hatta,” terang dia

Alasan ketiga yang membuat kenaikan dukungan terhadap pasangan Prabowo-Hatta adalah efek figur Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat mulai terasa. “Keempat,  Promo dari mulut ke mulut pendukung  Prabowo-Hatta lebih kuat,” ujar dia.

Alasan kelima, tambah Qodari, Prabowo-Hatta lebih unggul dalam debat calon presiden yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ini juga mempengaruhi masyarakat dalam menentukan pilihan.

Trans Global

“Terakhir, mayoritas pendukung Prabowo-Hatta menentukan pilihan pada masa kampanye dan hari tenang,” terang dia.

Sebelumnya diberitakan,  survei Indo Barometer yang dilakukan dua bulan ini terlihat jelas kenaikan signifikan dari pasangan Prabowo Hatta. Survei Mei 2014 sebesar 36,5 persen. Sementara survei Juni 2014 sebesar 42,6 persen. Artinya mengalami kenaikan sebesar 6,1 persen.

Pasangan Jokowi-JK justru belakangan malah mengalami penurunan dukungan dari Mei ke Juni 2014. Survei Mei 2014 sebesar 49,9 persen. Sementara Survei Juni 2014 sebesar 46,0 persen. Artinya mengalami penurunan sebesar turun sebesar 3,9 persen. Suara belum memutuskan juga turun sebesar 2,3 persen.

Dari perbandingan survei Mei dan Juni 2014 tampak bahwa dalam massa kampanye sekitar 3 minggu, Prabowo-Hatta mengalami kenaikan suara 6,1 persen. Sebaliknya, terjadi penurunan 3,9 persen untuk pasangan Jokowi-JK. Selisih suara Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK yang tadinya 13,5 persen sekarang menjadi 3,4 persen.(pi/her)

Share