Hariman: Prabowo Apa Adanya, Jokowi Bersandiwara

prabowo dan jokowiPrabowo Subianto dan Joko Widodo

 

TRANSINDONESIA.CO – Ini pendapat dari tokoh aktivis Malari, Hariman Siregar tentang 2 figur yang tengah bersaing dalam Pemilu Presiden. Hariman lebih memilih Prabowo Subianto dari pada Joko Widodo. Alasannya sederhana, Prabowo tampil apa adanya, sedang Joko Widodo tidak.

Disela-sela kegiatan pawai akbar Ramadan dukung Prabowo-Hatta yang diprakarsai oleh Komunitas Masyarakat Penyelamatan Indonesia (KOMPI) di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (29/6/2014), Hariman menyatakan dirinya  pasti tidak akan mendukung Jokowi dalam pilpres kali ini.

Hariman percaya, yang bisa merubah Indonesia adalah rakyatnya. Siapapun pemimpin yang didukung penuh oleh rakyat, maka dia akan dapat merubah bangsa ini.

Contoh aja Iran. Presiden Iran Ahmadinejad itu tidak terlalu banyak melakukan hal aneh-aneh, tapi dia didukung rakyatnya. “Dia apa adanya, kadang tidur di mesjid. Nah, sekarang Iran bisa keluar dari kemelut,” ujar Hariman.

Hal itu yang dilihat Hariman dari sosok Prabowo. Ia melihat mantan danjen Kopassus itu menampilkan dirinya apa adanya. “Jokowi itu nggak apa adanya. Kurang punya sikap. Kalau dia blusukan sebagai gubernur itu bagus. Tapi kalo mau jadi presiden dan dia ingin Samad (Abraham Samad, Ketua KPK) jadi wakilnya, seharusnya dia bilang sama Megawati kalo memang dia maunya Samad. Tapi dia tidak lakukan itu,” ujar dia.

Hariman beranggapan, dengan kejadian ini, kalau ada yang bilang bahwa  Jokowi bisa tegas, itu tentu tidak benar. “Beda dengan Prabowo yang mengerti persoalan,”  tuturnya.

Dalam penilaian Hariman, Gubernur DKI Jakarta yang tengah cuti itu bisa menang saat menjadi Walikota  Solo karena di daerah itu banyak orang miskin. “Di Jakarta dia jadi karena kita-kita yang bergerak. Tapi kalo untuk di Indonesia lain. For him nothing lah. Kecuali dia apa adanya,” terangnya.

Hariman menilai saat ini ada kekosongan peran di posisi kelas menengah. Yang ada hanya kelas atas atau struktur dan kelas bawah. “Di tengah ini kosong. Datanglah orang kayak Jokowi dengan gaya sandiwaranya,” tandas Hariman.(pi/yan)

Share