TRANSINDONESIA.CO – Dari pusat sampai daerah, persoalan nomor polisi (nopol) kenderaan masih meningalkan persoalan. Padahal kewajiban pajak yang dikutip dari pemilik kenderaan diniali sangat besar.
Dimana sebagian besar kendaraan roda empat dan dua di Kabupaten Batanghari saat ini masih banyak yang menggunakan plat nomor polisi yang telah habis waktunya, karena persediaan plat nomor kendaraan di Kantor Samsat setempat sedang kosong.
Pemilik kendaraan masih menggunakan plat nopol yang sudah mati karena sekalipun sudah membayar pajak kendaraan terpaksa masih menggunakan plat nopol yang lama.
Kasat Lantas Polres Batanghari AKP M Gunawan ketika dikonfirmasi, Minggu (29/6/2014) mengatakan, persediaan plat nomor kendaraan di Samsat Provinsi Jambi dan beberapa kabupaten, termasuk Kabupaten Batanghari sedang kosong, sehingga pemilik kendaraan masih memakai plat nopol yang lama.
“Memang stok plat kendaraan untuk nopol hingga saat ini masih kosong,” kata Gunawan.
Ia mengatakan, kekosongan plat kendaraan ini sudah terjadi sejak Januari 2014 hingga sekarang, namun kekosongan ini memang dari Korlantas Mabes Polri.
Namun diakui Kasat kekosongan plat kendaraan ini belum diketahui hingga kapan, namun pemilik kendaraan yang nopolnya sudah mati tidak masalah asalkan STNK kendaraannya masih hidup atau masih berlaku.
“Yang penting STNK hidup, kalau plat mati nanti bisa dibuatkan saat stok plat sudah ada,” ujarnya.
Menurut dia, akibat masih kosongnya stok plat di Samsat, banyak kendaraan yang memakai plat yang nomor serinya sudah mati, namun saat dilakukan razia plat kendaraan yang nomor serinya sudah mati tapi STNK-nya masih berlaku.
Ia mengakui akibat tidak adanya ketersediaan plat kendaraan akan terjadi penumpukan pencetakaan plat, karena dalam satu bulan saja ratusan kendaraan yang seharusnya ganti plat baru, belum lagi pengeluaran plat untuk kendaraan baru.
Untuk Batanghari saat ini tidak mencetak plat kendaraan, pencetakkan langsung dilakukan di Samsat Provinsi Jambi.
“Samsat Batanghari masih Samsat bantuan dalam pembayaran pajak kendaraan, sedangkan plat kendaraan dicetak di Jambi,” katanya.(ant/yan)