Pengamat politik Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara.(ist)
TRANSINDONESIA.CO – Pengamat politik Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara mengaku heran dengan hasil survei yang menempatkan Jokowi sebagai tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi.
Pasalnya kata Igor, Jokowi telah berbohong kepada publik, saat mencalonkan diri sebagai Gubernur dan berjanji akan bertugas selama lima tahun.
“Bagaimana mungkin, tokoh yang ingkar janji, tidak amanah bisa memiliki elektabilitas tinggi. Kayaknya perlu riset atau penelitian tentang kebenarannya,” kata Igor, Sabtu (28/6/2014).
Dirinya juga mengkritisi alasan Jokowi maju capres, demi menyelesaikan masalah Jakarta. Penjelasan Jokowi hanyalah bersifat pembenaran semata.
“Saya kira, semuanya akan terbukti. Apakah rakyat menginginkan pemimpin yang tidak amanah. Atau yang punya kapasitas, kompetensi serta keahlian,” terangnya.(ini/sof)