TRANSINDONESIA.CO – Polres Metro Jakarta Selatan terus terlusuri tempat kejadian perkara (TKP) yang diduga menjadi lokasi penganiayaan siswa SMAN 3 Arfiand Caesar Al Irhami (16) di Gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat.
“Penyidik masih bekerja di lapangan menelusuri tempat di mana kejadian itu berlangsung,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (27/6/2014).
Rikwanto mengatakan, penyidik kepolisian berupaya mencari tempat terjadi tindak pidana penganiayaan terhadap Arfiand.
Penyidik kepolisian berupaya menelusuri TKP guna menguatkan bukti terjadi tindak pidana penganiayaan.
Rikwanto menuturkan, selain menewaskan Arfiand kegiatan ekstrakurikuler pelatihan pencinta alam SMAN 3 melukai dua orang siswa lainnya.
Kondisi kedua korban luka itu sudah mulai membaik dan akan dijadikan saksi tewasnya Arfiand.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan mengungkapkan penyidik telah menemukan beberapa titik yang diduga jadi tempat penganiayaan.
Petugas kepolisian membawa sejumlah siswa SMAN 3 yang menjadi peserta pelatihan pencinta alam di Gunung Tangkuban Perahu.
Sebelumnya, seorang pelajar SMA Negeri 3 Setiabudi Arfiand meninggal dunia saat mengikuti kegiatan pencinta alam di Gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat pada 20 Juni 2014.(dam)