Pelatih Italia, Cesare Prandelli
TRANSINDONESIA.CO – Pelatih Italia, Cesare Prandelli, bersikap ksatria menyikapi kegagalan tim besutanya di Piala Dunia 2014. Segera setelah takluk dari Uruguay, sang allenatore meletakkan jabatannya.
Italia gagal memanfaatkan pertandingan terakhir di Grup D Piala Dunia 2014 dengan baik. Menghadapi Uruguay di Arena das Dunas (24/6/2014), Italia harus menerima kekalahan dengan skor 1-0.
Hasil imbang saja sejatinya sudah cukup untuk membawa Azzurri melangkah ke fase 16 besar. Skenario tersebut tampaknya bakal berjalan mulus. Hingga babak pertama usai, skor masih imbang.
Petaka datang pada menit ke-59 saat Claudio Marchisio dikartu merah. Uruguay, yang unggul jumlah pemain, mulai menekan. Italia pun kewalahan. Hasilnya, Diego Godin membawa Uruguay unggul lewat sundulannya pada menit ke-81.
Dengan hasil ini, Italia berada di peringkat ketiga dengan tiga poin, kalah dari Kosta Rika dengan tujuh poin dan Uruguay (6 poin). Ini berarti pula Italia gagal lolos dari fase grup Piala Dunia dua kali beruntun.
Sama seperti Marcelo Lippi, yang langsung mundur setelah Italia gagal lolos dari fase grup Piala Dunia 2010, Prandelli juga memilih mundur hanya beberapa jam setelah Azzurri gagal lolos.
“Saya berbicara dengan Presiden Federasi dan Demetrio Albertini (wakil komisioner federasi), mengenai pengunduran diri saya. rancangan teknis kami tidak bekerja dengan baik dan saya bertanggung jawab untuk hal itu,” ucap Prandelli seperti dikutip dari situs resmi FIFA.
“Sesuatu telah berubah sejak kontrak saya diperpanjang. Saya tidak tahu kenapa. Saya memilih rencana teknis tertentu namun tidak berhasil dan itulah mengapa saya mengundurkan diri. Pengunduran diri saya tidak dapat ditarik kembali,” tambah mantan pelatih Fiorentina itu.
Selain pengunduran diri dari sang pelatih timnas, Presiden Federasi Italia (FIGC), Giancarlo Abete juga ikut mengundurkan diri. Akan tetapi, Abete berharap pelatih berusia 56 tahun itu tetap bisa menangani timnas Italia.
“Saya ingin mengumumkan pengunduran diri saya. Ketika kami kembali (ke Italia) saya akan mengadakan pertemuan dengan Federasi dan berharap (Prandelli) akan menarik diri (pengunduran dirinya). Saya sudah membuat keputusan ini sebelum Piala Dunia,” tandas Abete.(dhon)