Duh, Belasan PSK Terjaring

psk dolly

TRANSINDONESIA.CO – Belasan perempuan yang diduga pekerja seks komersial terjaring Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang digelar Kepolisian Sektor Baturraden di sejumlah rumah kos dan hotel melati Kawasan Wisata Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah, kemaren.

Bahkan, dua di antara perempuan yang terjaring operasi tersebut diketahui berstatus mahasiswi dan pelajar sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA).

Kedua perempuan itu terjaring razia bersama pria pasangannya di dalam sebuah kamar hotel berbeda.

Selain itu, petugas juga menjaring seorang waria bersama pasangannya di dalam kamar sebuah hotel.

“Dalam dua hari terakhir, kami mendapatkan sekitar 30 orang, 15 orang kemarin (Senin, red.) dan hari ini 15 orang. Yang sekarang terdiri 12 perempuan (satu di antaranya waria, red.) dan tiga pria,” kata Kepala Polsek Baturraden Ajun Komisaris Polisi Dwi Budiyanto.

Menurut dia, pihaknya menyisir rumah-rumah kos yang semestinya tidak ditempati oleh perempuan-perempuan yang diduga PSK itu.

“Ada juga yang di hotel. Kebetulan sedang berdua (dengan pasangannya, red.) di hotel,” katanya.

Terkait hal itu, dia mengatakan bahwa seluruh perempuan dan pria yang terjaring operasi tersebut selanjutnya dibawa ke Markas Polsek Baturraden untuk didata, dibina, dan membuat surat pernyataan sebelum dipersilakan pulang ke rumah masing-masing.

Menurut dia, pihaknya tidak segan-segan akan membawa mereka ke Pengadilan Negeri Purwokerto untuk menjalani sidang tindak pidana ringan (tipiring) jika kembali terjaring razia.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa razia tersebut merupakan bagian dari Operasi Pekat yang ditingkatkan menjelang datangnya bulan Ramadhan dan Lebaran.

“Dalam Operasi Pekat ini, kami juga menyita 110 botol minuman keras dari berbagai merek, 150 liter tuak, dan 80 liter ciu,” katanya.

Menurut dia, minuman keras tersebut disita dari sejumlah warung di Kawasan Wisata Baturraden maupun warga yang sedang meminumnya di pinggir-pinggir jalan.(ant/ats)

Share