Kotim Prioritaskan Penanganan Banjir

Karawang BanjirBanjir melanda pemukiman penduduk.(dok)

TRANSINDONESIA.CO – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Muhammad Taufiq Mukri menyatakan penanganan banjir akan menjadi skala prioritas pada program pembangunan 2015.

“Banjir yang sering melanda Kota Sampit dan sekitarnya akan menjadi perhatian serius, dan penanganannya akan diprioritaskan,” katanya di Sampit, Selasa (17/6/2014).

Prioritas pelaksanaan pembangunan pada 2015 akan difokuskan pada infrastruktur pendidikan, kesehatan, kelestarian lingkungan, dan ekonomi kerakyatan, di samping melanjutkan program pembangunan yang belum terselesaikan.

Anggaran 2015 nanti diharapkan semua kegiatan pembangunan yang menjadi target pemerintah dapat dicapai dengan baik. Pembangunan infrastruktur yang menjadi perhatian utama adalah jalan, jembatan, dan pengairan serta tata kota.

“Prioritas dan sasaran pembangunan 2015 ditetapkan berdasarkan analisa terhadap hasil evaluasi pelaksanaan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun anggaran 2014 yang sedang berjalan,” katanya.

Sektor pembangunan yang diprioritaskan Pemerintah Kotim telah disusun dan diajukan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun anggaran 2015.

Wakil Bupati mengatakan, APBD pada 2015 berkisar Rp1,2-Rp1,3 triliun dengan asumsi pendapatan tersebut di luar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan kenaikan dana Alokasi Umum (DAU) serta perkiraan dana desa yang bersumber dari APBN.

Pendapatan dalam APBD 2015 nanti diperkirakan sebesar Rp1,165 triliun, belanja sebesar Rp1,211 triliun dengan defisit diperkirakan Rp45,879 miliar (3,99 persen).

Sementara penerimaan pembiayaan diperkirakan sebesar Rp61,249 miliar, pengeluaran pembiayaan diperkirakan sebesar Rp15,370 miliar, dan pembiayaan neto sebesar Rp45,879 miliar.

Bila dilihat dari perkiraan pendapatan dan belanja daerah mengalami perubahan, yakni pada 2014 sebesar Rp1,185 triliun, sedang pada 2015 perkiraan pendapatan sebesar Rp1,165 triliun atau selisih Rp20,220 miliar dari tahun sebelumnya.

Dia mengatakan, belanja 2014 sebesar Rp1,235 triliun sedangkan perkiraan belanja 2015 sebesar Rp1,211 triliun atau selisih sebesar Rp24,424 miliar.

“APBD Kotim 2015 akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan bila dana DAK dan alokasi dana desa masuk dari APBN yang diperkirakan rata-rata Rp1 miliar/desa. Kami perkirakan APBD Kotim pada 2015 mencapai Rp1,4 triliun termasuk dana DAK dan alokasi desa,” katanya.(ant/tan)

Share