Prajurit yang menjadi seniman, Chen Guang, dibebaskan pemerintah China hari Sabtu (14/6/2014), setelah ditahan selama lebih dari satu bulan menjelang peringatan 25 tahun tragedi penumpasan aktivis pro-demokrasi di Lapangan Tiananmen.
Prajurit yang menjadi seniman, Chen Guang, dibebaskan pemerintah China hari Sabtu (14/6/2014), setelah ditahan selama lebih dari satu bulan menjelang peringatan 25 tahun tragedi penumpasan aktivis pro-demokrasi di Lapangan Tiananmen.
Seniman Chen Guang, merupakan satu dari puluhan orang yang ditangkap oleh pemerintah China agar tidak melakukan acara apapun terkait penumpasan berdarah yang terjadi antara tanggal 3-4 Juni 1989.
China tidak mengijinkan diskusi publik tentang peristiwa itu, bahkan melarang warga membicarakannya secara tertutup. Pemerintah China juga berupaya mencegah media asing meliput peringatan tragedi Tiananmen itu dengan mengeluarkan ancaman.
Langkah-langkah untuk mengontrol para aktivis pro-demokrasi semakin keras tahun ini dan membuat lebih banyak orang ditangkap, dikenai tahanan rumah atau dipaksa meninggalkan kota mereka beberapa pekan sebelum peringatan 25 tahun tragedi berdarah itu.
Sebagian yang ditahan telah dibebaskan sejak 4 Juni lalu, namun pengacara HAM terkemuka Pu Zhiqiang baru ditahan secara resmi hari Jumat karena diduga “menciptakan gangguan” dan “memiliki informasi pribadi secara ilegal”. Pu ditangkap setelah ia menghadiri upacara pemakaman.
Seniman lainnya Guo Jian juga ditangkap polisi sebelum peringatan Tiananmen, setelah profil dirinya dimuat di suratkabar The Financial Times. Guo diperkirakan akan direpatriasi ke Australia dimana ia memperoleh kewarganegaraan baru.(voa/fen)