Pasukan Republik Demokratik Kongo (DRC) melakukan patroli.
TRANSINDONESIA.CO – Para pejabat Republik Demokratik Kongo (DRC) dan Rwanda saling menyalahkan terkait bentrok lintas perbatasan hari Rabu yang menewaskan lima tentara Kongo.
DRC menuduh pasukan Rwanda melintasi perbatasan ke propinsi Kivu Utara, menculik dan membunuh seorang tentara Kongo.
Rwanda mengatakan tentara Kongo yang memasuki wilayahnya dan melepaskan tembakan terhadap pasukannya. Rwanda balas menembak dan menewaskan empat lagi tentara Kongo.
Baku tembak itu berlangsung sekitar empat jam. Misi PBB di Kongo mengatakan sedang menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi.
Pasukan Kongo dukungan PBB tahun lalu mengalahkan pemberontak M23 di Kivu Utara. Rwanda membantah tuduhan PBB mereka mendukung pemberontak M23.(voa/fen)