Pasca Kontak Senjata, Papua Waspada

kapolda papua overacting pimpin pengamanan jokowiKapolda Papua, Irjen Pol Tito Karnavian.(dok)

 

TRANSINDONESIA.CO – Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua dan Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian meminta anggotanya agar senantiasa waspada dan siaga terhadap pembalasan kelompok sipil bersenjata, pasca tewasnya para pemimpin kelompok tersebut.

“Kami sudah memerintahkan anggota agar senantiasa waspada mengingat dua pimpinan kelompok bersenjata tewas dalam kontak tembak di dua lokasi berbeda,” kata kedua petinggi di lingkungan TNI dan Polri ketika ditemui Antara secara terpisah di Jayapura, Rabu (11/6/2014).

Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Zebua mengaku, sudah memerintahkan anggota agar meningkatkan kewaspadaan dan tidak ragu-ragu dalam bertindak.

Bila melihat warga sipil membawa senjata api tangkap dan bila melawan lumpuhkan, kata Pangdam Cenderawasih seraya menambahkan, sebaliknya terhadap rakyat sipil kita harus merangkul mereka dengan tidak mengurangi kewaspadaan.

Sementara itu Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian mengaku sudah memerintahkan Dansat Brimob Papua Akbp Matheus Fakhiri ke Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya untuk meningkatkan motivasi anggota yang bertugas dikawasan tersebut.

“Mudah-mudahan anggota tidak lenggah,” harap Irjen Pol Tito.

Pada Sabtu (7/6/2014) dalam kontak senjata di Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, anggota TNI berhasil menewaskan Timika Wonda, salah satu pimpinan dan tangana kanan dari Goliat Tabuni.

Dalam kontak tembak tersebut anggota TNI berhasil memperoleh dua pucuk senjata laras pendek. Sedangkan Selasa (10/6/2014) Rudi Orarei, pemimpin kelompok bersenjata dikawasan Kepulauan Yapen, tewas tertembak setelah sebelumnya mencoba menghadang aparat keamanan yang sedang menyelidiki tewasnya dua warga kampung Kainui dipimpin Kapolres Kep.Yapen Akbp Gatot.

Saat melakukan penghadangan Rudi Orarei tewas tertembak sehingga anggota berhasil mendapat kembali satu pucuk senjata jenis V 5 yang diambil saat menyerang polsek Anggaisera tahun 2013 lalu.(ant/kum)

Share