Bulan purnama tampak di langit kota suci Yerusalem.(ap)
TRANSINDONESIA.CO – Yerusalem telah terpilih menjadi ibukota pariwisata Islam untuk 2016 oleh Organisasi Konferensi Islam (OKI). Hal tersebut disampaikan oleh para pejabat Palestina pada Kamis waktu setempat, seperti yang dilansir Mi’raj News Agency, Jumat (6/6/2014).
Mahmud Habbash, Menteri Otoritas Palestina Urusan Agama mengatakan, keputusan tersebut merupakan salah satu langkah untuk mengatasi pengepungan Israel terhadap tempat-tempat suci islam dan Kristen di kota tersebut.
Habbash berharap bahwa banyak delegasi Arab dan Islam akan datang mengunjungi Yerusalem dan tempat-tempat suci lainnya. Kata ia, sudah fakta Israel berusaha menyembunyikan identitas Arab dan Islam di Yerusalem, sehingga mengubah status Yerusalem sebagai pusat keagamaan dan politik Palestina.
Yerusalem Timur diduduji Israel pada 1967 dan kemudian dideklarasikan sebagai salah satu wilayah milik penjajah Israel. Meskipun, hal itu tidak diakui oleh masyarakat internasional. Beberapa hari yang lalu pemerintah Palestina dilantik yang mana pemerintahan baru Palestina terdiri dari 17 menteri yang terbebas dari politik manapun.
Mereka akan merencanakan penyelenggaraan pemilu yang akan digelar dalam waktu enam bulan dan dipimpin oleh Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah.(rol/sis)