HAPUA Sepakat Asean Power Grade

listrik-power-grid Power Grid.(dok)

 

TRANSINDONESIA.CO – Head of ASEAN Power Utilities Autorities (HAPUA) ke-30 di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Indonesia, sepakat menuju ASEAN power grade dalam dunia kelistrikan.

Direktur Utama (Dirut) PT PLN Nur Pamudji di Manado, mengatakan HAPUA sepakat menuju jaringan listrik terintegrasi dan terhubung menjadi satu di seluruh ASEAN atau Asean Power Great.

“Diharapkan seluruh negara di ASEAN dapat terhubung menuju jaringan listrik yang saling terintegrasi,”kata Pamudji, usai menutup HAPUA 2014 Manado, Jumat (6/6/2014).

Sekarang jaringan itu sudah terwujud secara bertahap seperti antara Singapura dan Malaysia, Malaysia dengan Thailand, Thailand dengan Laos dan dengan Kamboja.

HAPUA juga merencanakan, katanya, agar listrik terkoneksi antara Laos dengan Vietnam kemudian Thailand dan Myanmar.

“Kemudian Malaysia dengan Indonesia, semuanya sedang berjalan dan mudah-mudahan Malaysia dengan Indonesia,” katanya.

Tahun 2015, Malaysia Singapura Thailand dan Laos sudah tersambung jaringan listriknya.

“HAPUA berharap konektivitas jaringan listrik di ASEAN akan sepertin di EROPA,” jelasnya.

General Manager PT. PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo Ir Santoso Januarsono MM mengatakan pihaknya menawarkan agar seluruh peserta HAPUA berinvestasi di Suluttenggo.

“Indonesia kaya akan renewable energy (Energi terbarukan) dari panas bumi, air sampai solar cell. Inilah yang ditawarkan pada Hapua ini untuk mereka bisa berinvestasi di Suluttenggo,” kata Santoso.

Head of ASEAN Power Utilities Autorities (HAPUA) adalah organisasi International non pemerintah yang terdiri dari Perusahaan atau Badan pemerintah yang bertanggung jawab dalam penyediaan Tenaga Listrik di Negara – Negara Asean.

Organisasi ini didirikan pada Tahun 1981 dan diperbaharui melalui MoU oleh 10 (Sepuluh) Negara ASEAN pada Tanggal 4 Mei 2004 dimana PLN adalah salah satu utiliti yang terlibat aktif dalam proses pendirian HAPUA.

Indonesia juga ditunjuk menjadi sekretariat HAPUA sejak Tahun 2004 sampai saat ini dan PLN juga dipercaya menjadi Chairman HAPUA pada periode 2004 – 2005.

HAPUA memiliki 5 (Lima) Kelompok kerja yaitu Kelompok Kerja Generation (Pembangkitan), Kelompok Kerja Transmissin (Transmisi), Kelompok Kerja Distribution (Distribusi), Kelompok Kerja Policy Studies and Commercial Devolopment dan Kelompok Kerja Human Resources (Sumber Daya Manusia).

Pada kelompok diatas Indonesia dipercaya menjadi Chaiman untuk Working Group (Kelompok Kerja) Pembangkitan.

The 30th HAPUA Council 2014 dan pertemuan pendukungnya dilaksanakan di Manado, yang ditetapkan oleh beberapa kelompok kerja yang pelaksanaannya pada tanggal 5 Juni 2014 yang diikuti oleh pimpinan tertinggi dari 15 (Lima belas) badan atau Perusahaan Tenaga Listrik Utama di seluruh Negara ASEAN dan disamping itu juga dilaksanakan rapat – rapat pendukung yaituThe 4th Meeting HAPUA WG 4 – Policy Studies and Commercial Devolopment, The 13th Meeting of ASEAN Power Grid Consultative Committee, The 19th Meeting of HAPUA Working Committee.

Dimana jumlah delegasi yang mengikuti rangkaian rapat adalah 94 (Sembilan puluh empat) delegasi yang diutus oleh 10 (Sepuluh) Negara ASEAN yakni Brunai Darusalam, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam dan Laos.(ant/jei)

Share